Show simple item record

dc.contributor.advisorCAROKO, NOVI
dc.contributor.advisorNADJIB, MUHAMMAD
dc.contributor.authorIKSANUDIN, HERU
dc.date.accessioned2019-01-10T01:35:56Z
dc.date.available2019-01-10T01:35:56Z
dc.date.issued2018-12-14
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23721
dc.descriptionPesatnya perkembangan dunia otomotif diikuti oleh kebutuhan manusia terhadap alat transportasi. Terdapat berbagai macam alat transportasi di Indonesia diantaranya adalah sepeda motor. Sistem pengapian pada sepeda motor berperan sebagai pengatur pada proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder pada saat langkah terakhir kompresi. Terdapat beberapa komponen utama pengapian pada sepeda motor diantaranya adalah CDI (Capasitor Discharge Ignition), koil (ignition coil), dan busi (spark plug). Perbaikan pada sistem pengapian dipercaya dapat meningkatkan performa mesin dan konsumsi bahan bakar sepeda motor. Tujan penelitian ini untk menyelidiki pengaruh 2 jenis CDI, 2 jenis koil dan satu busi terhadap percikan bunga api, torsi, daya dan konsumsi bahan bakar. Salah satunya pada penggunaan jenis CDI dan busi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan motor bensin 4 langkah 225 cc dengan penggunaan 2 jenis CDI (CDI standar dan CDI racing BRT I-Max) dan 2 jenis Koil ( Koil standard dan Koil YZ) dan Busi Denso Iridium dengan bahan bakar Pertamax Turbo 98. Pengujian dilakukan dengan alat uji percikan bunga api busi, dynotest, dan uji jalan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Sepeda motor YAMAHA Scorpio z 4 Langkah 225 cc Tahun 2010 untuk mengetahui percikan bunga api, daya, torsi dan konsumsi bahan bakar dari variasi yang dilakukan. Pengujian dynamometer dilakukan pada 4000 – 11000 RPM untuk pengujian daya dan torsi. Sedangkan untuk pengujian konsumsi bahan bakar dilakukan pada kecepatan 40 km/jam dengan jarak tempuh 4 km. Dari hasil penelitian percikan bunga api terbaik pada variasi CDI BRT I-Max dengan Koil standar karena bunga api konstan tidak berpindah pindah dengan suhu sebesar 8000-9000 K. Torsi tertinggi didapat pada variasi CDI BRT I-Max dan Koil TDR YZ dengan torsisebesar 20,99 N.m pada putaran mesin 7483 RPM. Dan daya sebesar 24,1 HP pada putaran mesin 8833 RPM. Sedangkan untuk konsumsi bahan bakar yang rendah pada variasi CDI BRT I-Max dan Koil TDR YZ dengan busin Denso Iridium sebesar 39,24 km/liter dan pada saat uji dynotest bahan bakar yang rendah pada variasi CDI standar dan Koil standar dengan busi Denso Iridium sebesar 23.00 Ml.en_US
dc.description.abstractPesatnya perkembangan dunia otomotif diikuti oleh kebutuhan manusia terhadap alat transportasi. Terdapat berbagai macam alat transportasi di Indonesia diantaranya adalah sepeda motor. Sistem pengapian pada sepeda motor berperan sebagai pengatur pada proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder pada saat langkah terakhir kompresi. Terdapat beberapa komponen utama pengapian pada sepeda motor diantaranya adalah CDI (Capasitor Discharge Ignition), koil (ignition coil), dan busi (spark plug). Perbaikan pada sistem pengapian dipercaya dapat meningkatkan performa mesin dan konsumsi bahan bakar sepeda motor. Tujan penelitian ini untk menyelidiki pengaruh 2 jenis CDI, 2 jenis koil dan satu busi terhadap percikan bunga api, torsi, daya dan konsumsi bahan bakar. Salah satunya pada penggunaan jenis CDI dan busi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan motor bensin 4 langkah 225 cc dengan penggunaan 2 jenis CDI (CDI standar dan CDI racing BRT I-Max) dan 2 jenis Koil ( Koil standard dan Koil YZ) dan Busi Denso Iridium dengan bahan bakar Pertamax Turbo 98. Pengujian dilakukan dengan alat uji percikan bunga api busi, dynotest, dan uji jalan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Sepeda motor YAMAHA Scorpio z 4 Langkah 225 cc Tahun 2010 untuk mengetahui percikan bunga api, daya, torsi dan konsumsi bahan bakar dari variasi yang dilakukan. Pengujian dynamometer dilakukan pada 4000 – 11000 RPM untuk pengujian daya dan torsi. Sedangkan untuk pengujian konsumsi bahan bakar dilakukan pada kecepatan 40 km/jam dengan jarak tempuh 4 km. Dari hasil penelitian percikan bunga api terbaik pada variasi CDI BRT I-Max dengan Koil standar karena bunga api konstan tidak berpindah pindah dengan suhu sebesar 8000-9000 K. Torsi tertinggi didapat pada variasi CDI BRT I-Max dan Koil TDR YZ dengan torsisebesar 20,99 N.m pada putaran mesin 7483 RPM. Dan daya sebesar 24,1 HP pada putaran mesin 8833 RPM. Sedangkan untuk konsumsi bahan bakar yang rendah pada variasi CDI BRT I-Max dan Koil TDR YZ dengan busin Denso Iridium sebesar 39,24 km/liter dan pada saat uji dynotest bahan bakar yang rendah pada variasi CDI standar dan Koil standar dengan busi Denso Iridium sebesar 23.00 Ml.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPertamax Turbo 98, Yamaha Scorpio Z, CDI, Koil, Kinerja Motor.en_US
dc.titlePENGARUH VARIASI TIMING PENGAPIAN TERHADAP KINERJA PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA SCORPIO Z TAHUN 2010 BERBAHAN BAKAR PERTAMAX TURBO DENGAN MENGGUNAKAN CDI BRT I-Max PROGRAMMABLEen_US
dc.typeThesis SKR F T 579en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record