Show simple item record

dc.contributor.advisorNUGROHO, ARIS WIDYO
dc.contributor.advisorRAHMAN, MUHAMMAD BUDI NUR
dc.contributor.authorPRASETYA, ANGGIT DWI
dc.date.accessioned2019-01-14T01:49:09Z
dc.date.available2019-01-14T01:49:09Z
dc.date.issued2018-12
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23809
dc.descriptionPada zaman sekarang pemesinan menggunakan material keras dan bentuk kompleks telah menjadi kebutuhan, oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut telah dikembangkan pemesinan non konvesional yang salah satunya adalah electrochemical machining (ECM). Pada penelitian terdahulu belum banyak dibahas tentang proses fabrikasi pada aluminium 1100 menggunakan tool kuningan berlubang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tegangan pada nilai MRR, overcut dan ketirusan pada hasil pemesinan electrochemical machining (ECM) terutama benda kerja masking dan non masking. Benda kerja aluminium 1100 dipotong dengan ukuran 85 x 35 x 0,5 mm, lalu dipisahkan menjadi dua bagian yaitu benda kerja masking dan non masking. Tool yang digunakan terbuat dari kuningan dengan diameter dalam 3 mm dan diameter luar 5 mm. Ukuran pola masking memiliki diameter 5 mm sebagai ukuran target proses pemesinan. Pada saat proses pemesinan, spesimen diletakkan pada ragum yang ada di dalam bak tampungan dengan posisi tegak lurus dengan tool elektroda. Ukuran jarak celah (gap) tool dengan benda kerja adalah 0,75 mm. Mengatur tegangan yang diberikan sebesar 13 v. Pemesinan dilakukan menggunakan variasi konsentrasi larutan elektrolit 10, 15 dan 20 kg/L dengan flowrate 2,5 lpm dan waktu pemesinan 140 detik. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa semakin besar konsentrasi larutan elektrolit yang digunakan pada saat pemesinan maka nilai arus, nilai MRR, overcut akan semakin membesar dan sudut ketirusan akan semakin mengecil. Besar arus rata-rata benda kerja masking yaitu 19.22 ampere, sedangkan pada non masking adalah 14.93 ampere. Untuk nilai MRR tertinggi pada benda kerja masking 6.3414 x 10-3 g/s, pada benda non masking 6.549 x 10-3 g/s. Nilai overcut terkecil pada benda kerja masking adalah 0.358 mm dan benda kerja non masking 1.023 mm. Untuk ketirusan nilai yang terkecil pada benda kerja masking adalah 3.60o dan pada benda kerj non masking adalah sebesar 8.920.en_US
dc.description.abstractPada zaman sekarang pemesinan menggunakan material keras dan bentuk kompleks telah menjadi kebutuhan, oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut telah dikembangkan pemesinan non konvesional yang salah satunya adalah electrochemical machining (ECM). Pada penelitian terdahulu belum banyak dibahas tentang proses fabrikasi pada aluminium 1100 menggunakan tool kuningan berlubang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tegangan pada nilai MRR, overcut dan ketirusan pada hasil pemesinan electrochemical machining (ECM) terutama benda kerja masking dan non masking. Benda kerja aluminium 1100 dipotong dengan ukuran 85 x 35 x 0,5 mm, lalu dipisahkan menjadi dua bagian yaitu benda kerja masking dan non masking. Tool yang digunakan terbuat dari kuningan dengan diameter dalam 3 mm dan diameter luar 5 mm. Ukuran pola masking memiliki diameter 5 mm sebagai ukuran target proses pemesinan. Pada saat proses pemesinan, spesimen diletakkan pada ragum yang ada di dalam bak tampungan dengan posisi tegak lurus dengan tool elektroda. Ukuran jarak celah (gap) tool dengan benda kerja adalah 0,75 mm. Mengatur tegangan yang diberikan sebesar 13 v. Pemesinan dilakukan menggunakan variasi konsentrasi larutan elektrolit 10, 15 dan 20 kg/L dengan flowrate 2,5 lpm dan waktu pemesinan 140 detik. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa semakin besar konsentrasi larutan elektrolit yang digunakan pada saat pemesinan maka nilai arus, nilai MRR, overcut akan semakin membesar dan sudut ketirusan akan semakin mengecil. Besar arus rata-rata benda kerja masking yaitu 19.22 ampere, sedangkan pada non masking adalah 14.93 ampere. Untuk nilai MRR tertinggi pada benda kerja masking 6.3414 x 10-3 g/s, pada benda non masking 6.549 x 10-3 g/s. Nilai overcut terkecil pada benda kerja masking adalah 0.358 mm dan benda kerja non masking 1.023 mm. Untuk ketirusan nilai yang terkecil pada benda kerja masking adalah 3.60o dan pada benda kerj non masking adalah sebesar 8.920.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKonsentrasi larutan, MRR, overcut, ketirusan, tool kuningan berlubang, masking, non maskingen_US
dc.titleANALISIS PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN DALAM PROSES ELECTROCHEMICAL MACHINING (ECM) PADA ALUMINIUM 1100 MENGGUNAKAN TOOL KUNINGAN BERLUBANGen_US
dc.typeThesis SKR F T 572en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record