EFEKTIVITASEKSTRAK KULIT SINGKONG KARET(Manihot glaziovii) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)
Abstract
Kacang Panjang ( Vigna sinensis L.) merupakan tanaman hortikultura yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, akan tetapi produksi kacang panjang di Indonesia mengalami penurunan, salah satu penyebabnya yaitu banyaknya hama yang menyerang tanaman kacang panjang, sehingga perlu adanya pengendalian yang aman yaitu dengan biopestisida dari ekstrak tanaman seperti tanaman singkong karet (Manihot glaziovii) yang mengandung senyawa bio aktif saponin dan HCN.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak kulit singkong karet (Manihot glaziovii) yang efektif untuk mengendalikan hama pada tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.). Penelitian ini di laksanakan di Lahan Percobaan dan Laboratorium Proteksi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Februari sampai Mei 2018. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen faktor tunggal, yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 blok sebagai ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu konsentrasi ekstrak kulit singkong karet yang terdiriatas 5 aras yaitu 5%, 10%, 15%, 20%, 25%. Selain itu ditambahkan perlakuan pestisida sintetis berbahan aktif Lamda sihalotrin dengan konsentrasi 2% dan tanpa perlakuan sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit singkong karet dengan konsentrasi 20% sudah efektif mengendalikan hama pada tanaman kacang panjang dengan tingkat populasi total hama sebesar 3,33 individu/petak dan lebih rendah dibandingkan dengan konsentrasi 5 – 15% dan tanpa perlakuan. Selain itu, ekstrak kulit singkong karet mampu mengurangi kerusakan akibat serangan hama dan secara tidak langsung dapat meningkatkan jumlah daun, luas daun, jumlah polong dan bobot polong kacang panjang.