UPAYA GURU ISMUBA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui peranan guru
ISMUBA dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa dan siswi kelas X
SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, (2) Untuk mengkaji perkembangan
kemampuan membaca Al-Qur’an siswa dan siswi kelas X SMK Muhammadiyah
1 Moyudan pada pelajaran Al-Qur’an dan Hadits, (3) Untuk menganalisis Apa
saja kendala yang di hadapi Guru ISMUBA SMK Muhammadiyah 1 Moyudan
dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, dengan subjek mengambil
sampel terhadap Guru ISMUBA. Data dikumpulkan dengan wawancara sebagai
metode utama, observasi dan Dokumentasi sebagai metode pendukung. Data yang
sudah diperoleh dianalisis secara deskriptif Kualitatif.
Hasilnya menunjukkan bahwa dari segi sejarah program menunjukkan
kurang, sedangkan dari segi persiapan, proses, dan hasil semuanya menunjukkan
baik. hasil penelitian menunjukkan: (1) 1. Peran guru ISMUBA yaitu dengan
memberikan materi Al-Qur’an di setiap pelajaran agama dan anak di berikan
penambahan materi dengan adanya pesantren ramadhan, bimbingan membaca,
dan pembuatan buku bimbingan membaca Al-Qur’an. Kemudian metode yang di
gunakan guru ISMUBA sangat beragam diantaranya: menayangkan menggunakan
proyektor, terjemah, menuliskan dengan latin, sampai dengan memberikan
pemahaman khusus kepada Anak. (2) Banyak sekali perkembangan membaca
Anak, dilihat dari hasil belajar siswa di akhir semester, prestasi dalam pelajaran
Al-Qur’an dan hadits sangat Bagus, hal tersebut terlihat dari nilai ujian yang
diraih anak dari sekitar 350 siswa hanya 20 siswa yang tidak mencapai target
KKM yang di tetapkan oleh sekolah. Ada beberapa faktor yang membuat anak
tidak mencapai KKM, salah satunya adalah nilai harian yang tidak dilengkapi,
nilai sikap, dll. (3) Kendala yang dihadapi guru ISMUBA yaitu diantaranya:
faktor dalam diri anak, diantaranya: minat anak terhadap Al-Qur’an yang lemah,
kemampuan yang ada dalam diri anak, motivasi yang dimilki amak. Faktor dari
luar, diantaranya: latar belakang orang tua, jam mengajar yang minim, pergaulan
anak. Faktor tersebut yang membuat anak jadi terhambat dalam memahami dan
membaca Al-Qur’an.