| dc.contributor.advisor | JUNAEDI, FAJAR | |
| dc.contributor.author | SISWANTO, RUDI | |
| dc.date.accessioned | 2019-03-23T06:29:52Z | |
| dc.date.available | 2019-03-23T06:29:52Z | |
| dc.date.issued | 2019-02-12 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25838 | |
| dc.description | Menjelang pemilihan presiden yang akan diselenggarakan pada April 2019 banyak terjadi ketengangan politik baik diantara para calon presiden maupun para pendukungnya. Salah satu ketegangan yang terjadi adalah adanya kontroversi gerakan #2019gantipresiden yang akhir-akhir ini menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Gerakan #2019gantipresiden sendiri merupakan sebuah gerakan untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden yaitu Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, akan tetapi dalam pergerakannya sering sekali mendapakan penolakan-penolakan baik dari masyarakat maupun pendukung calon presiden lain yang akhirnya timbul konflik yang tidak bisa dihindari. Dalam beberapa waktu terakhir hal tersebut menjadi bahan pemberitaan dibeberapa media cetak, baik itu nasional maupun lokal, seperti pada surat kabar Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat dan Republika. Dalam hal ini, peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana bingkai pemberitaan surat kabar Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat dan Republika, dimana data yang digunakan oleh peneliti adalah berita terkait kontroversi gerakan #2019gantipresiden pada surat kabar Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat dan Republika pada edisi 30 Agustus - 17 September 2018 yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan teknik analisi model Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Penelitian ini menghasilkan persamaan bahwa bingkai pemberitaan surat kabar Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat dan Republika. Sudut pandang yang digunakan oleh ketiga surat kabar tersebut seakan tidak memihak terhadap gerakan #2019gantipresiden, terlihat dengan dengan bagaimana ketiganya memberikan pemberitaan-pemberitaan yang cenderung kontra terhadap gerakan #2019gantipresiden. | en_US |
| dc.description.abstract | Ahead of the presidential election, which will be held in April 2019 there is a lot of political tension between the presidential candidates and their supporters. One of the tensions that occurred was the movement of controversy #2019Gantipresiden which lately has caused prolonged conflict. Movement of #2019gantipresiden is a movement to support one of the presidential candidate pairs, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, but in his movements often get rejections from both the community and supporters of other presidential candidates who eventually arise conflicts that cannot be avoided. In recent times, this has become a news item in several national and local print media, like Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat dan Republika. In this case, the researcher has the aim to find out how the news coverage of Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat and Republika, where the data used by researchers is news related to the controversy of movement of #2019Gantipresiden on the Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat dan Republika in the 6-8 September edition of 2018 which were collected by documentation technique, then analyzed using technical analysis model Zhondang Pan and Gerald M. Kosicki. This research resulted in the equation that the news coverage of Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat and Republika newspapers. The viewpoint used by the three newspapers seemed impartial to the #2019Gantipresiden movement, seen by how the three provide reports that tend to be counter to the #2019Gantipresiden movement. | en_US |
| dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
| dc.subject | Media Reality, News, Framing | en_US |
| dc.title | KONTROVERSI PEMBERITAAN AKSI #2019GANTIPRESIDEN | en_US |
| dc.title.alternative | Analisis Framing Pemberitaan Aksi #2019gantipresiden pada SKH Suara Merdeka, SKH Kedaulatan Rakyat dan SKH Republika | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
FISIP
240 | en_US |
