Perusahaan jasa pernikahan atau lebih dikenal sebagai wedding organizer berkembang dengan pesat termasuk di Semarang. Dalam bisnis wedding organizer perusahaan harus memahami karakteristik dan dapat membaca keinginan calon pelanggannya. Oleh karena itu Lakone Wedding Organizer melakukan gebrakan baru yaitu menyelenggarakan pernikahan di Lawang Sewu, sebuah situs sejarah yang sangat terkenal di Semarang. Dengan menjadi wedding organizer pertama yang mengadakan acara pernikahan di Lawang sewu, maka Lakone mendapat peluang lebih banyak untuk membesarkan namanya di tengah – tengah persaingan wedding organizer di Semarang. Disini peneliti berusaha mendeskripsikan strategi promosi yang dilakukan oleh Lakone mencapai target yang telah ditentukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan dianalisa secara kualitatif. Lokasi penelitian yaitu di Lakone Wedding Organizer di Semarang. Dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini menggunakan wawancara kepada pemilik dan manajer Lakone. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi yang dianggap paling efektif dan sangat diandalkan oleh Lakone adalah personal selling dan word of mouth. Dengan kedua strategi tersebut Lakone dapat bertatap muka dan lebih leluasa dalam bernegosiasi untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian yang sering kali menyertai keputusan pembelian jasa.