| dc.contributor.advisor | WARSITO, TULUS | |
| dc.contributor.author | KARIMA, REDHA FITHRI | |
| dc.date.accessioned | 2019-04-13T06:36:51Z | |
| dc.date.available | 2019-04-13T06:36:51Z | |
| dc.date.issued | 2019-03-01 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/26042 | |
| dc.description | Malaysia adalah negara yang terkenal dengan dunia melayu, Malaysia merupakan negara yang memiliki multi kultur, multi agama, dan multi etnis. Dalam menanamkan nilai toleransi dan rasa nasionalisme kepada generasi muda-nya, Malaysia mengembangkan nilai, norma, kehidupan, kebiasaan masyarakat melayu melalui sebuah animasi yang di mulai sejak tahun 1946. Selain bertujuan untuk meneruskan nilai nilai melayu, animasi yang telah diproduksi bertujuan untuk melawan pengaruh animasi Barat dan Jepang, dimana kedua negara ini memiliki nilai, norma dan kebiasaan masyarakat yang berbeda dengan negara negara di Asia Tenggara, khususnya Malaysia, Brunei, dan Indonesia.
Animasi Malaysia pun mengalami perkembangan di tahun 2000an baik kualitas animasi maupun perkembangannya di pasar internasional. Tahun 2005 sebuah perusahaan animasi sukses berdiri yakni Les Copaque Production, 2007 perusahaan ini menciptakan serial animasi Upin & Ipin sehingga sukses menebus pasar internasional dan sangat terkenal di Indonesia. Indonesia adalah negara yang memiliki kesamaan nilai dan norma seperti Malaysia, hal ini karena Malaysia dan Indonesia memiliki perkembangan sejarah yang sama sehingga menciptakan kebudayaan yang serupa. Oleh karena itu
XII
Malaysia dan Indonesia sering mengalami konflik sensitif yakni pengakuan warisan budaya.
Animasi Upin & Ipin merupakan instrument diplomasi publik Malaysia dan merupakan hal baru yang terjadi di Asia Tenggara temasuk Malaysia dan Indonesia. Terbukti bahwa animasi Upin dan Ipin membawa nilai Malaysia seperti makna multikulturalisme, mempromosikan hak perempuan, hingga penambahan karakter Susanti dalam animasi ini membuat Malaysia memberikan keistimewahan kepada Indonesia sebagai bentuk persahabatan. | en_US |
| dc.description.abstract | Malaysia is a country famous for the world of Malay, Malaysia is a country that has multi-cultural, multi-religious, and multi-ethnic. In instilling tolerance and a sense of nationalism with its young generation, Malaysia develops values, norms, life, habits of Malay people through an animation that began in 1946. Besides aiming at continuing the value of Malay, the animation that has been produced aims to counteract the influence Western and Japanese animation, where these two countries have different values, norms and habits from the countries of Southeast Asia, especially Malaysia, Brunei, and Indonesia.
Malaysian animation has also developed in the 2000s both in terms of animation quality and its development in the international market. In 2005 a successful animation company was established, namely Les Copaque Production. In 2007 the company created the Upin & Ipin animation series so that it successfully redeemed the international market and was very well known in Indonesia. Indonesia is a country that has the same values and norms as Malaysia, this is because Malaysia and Indonesia have the same historical development that creates a similar culture. Therefore Malaysia and Indonesia often experience sensitive conflicts, namely the recognition of cultural heritage.
Upin & Ipin animation is an instrument of Malaysian public diplomacy and is a new thing that has happened in Southeast Asia including Malaysia and Indonesia. It is evident that the animation of Upin and Ipin brings Malaysian value like the meaning of multiculturalism, promotes women's rights, until the addition of Susanti's character in this animation makes Malaysia give privilege to Indonesia as a form of friendship. | en_US |
| dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
| dc.subject | Animation, Upin & Ipin, Public Diplomacy, Malaysia, Indonesia | en_US |
| dc.title | PERAN ANIMASI UPIN & IPIN SEBAGAI DIPLOMASI PUBLIK MALAYSIA TERHADAP INDONESIA | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
FISIP
095 | en_US |
