Iklan Extra Joss tahun 2017 mengandung unsur maskulinitas di dalam iklannya, yang ditampilkan dalam bentuk simbol dan adegan-adegan. Penelitian ini membahas tentang bagaimana penerimaan penonton terhadap maskulinitas dalam iklan Extra Joss tahun 2017 melalui pemaknaan informan Fix Production dan Prolog Gym. Penelitian ini menggunakan kajian khalayak atau metode reception analysis oleh Stuart Hall encoding-decoding, yang meliputi dominant hegemonic, negotiated position dan oppositional position. Hasil dalam penelitian ini menunjukan penerimaan penonton Fix Production dan Prolog Gym dalam iklan Extra Joss tahun 2017 yang meliputi: maskulinitas dalam hal berotot, maskulinitas dalam hal kekuatan, maskulinitas dalam hal keringat, maskulinitas dalam hal kejantanan dan maskulinitas dalam hal properti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kedua informan dari Fix Production dan Prolog Gym mayoritas berada di posisi dominant hegemonic dan negotiated position seimbang yang berarti murni menyetujui dan menyetujui dengan syarat penggambaran maskulinitas yang ditampilkan dalam iklan Extra Joss tahun 2017, tetapi informan juga berada di oppositional position di beberapa bagian iklannya. Hasil dari informan ini dipengaruhi dari latar belakang, pemahaman dan pengalaman individu masing-masing informan.