dc.contributor.advisor | HIDAYATI, LAILI NUR | |
dc.contributor.author | LESMANA, AGUNG | |
dc.date.accessioned | 2019-06-29T02:31:28Z | |
dc.date.available | 2019-06-29T02:31:28Z | |
dc.date.issued | 2019-04-15 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27574 | |
dc.description | Latar Belakang : Masa remaja adalah masa transisi ditandai dengan konflik dan perubahan mood sehingga rentan mengalami stres. Stres yang dialami remaja laki-laki dan perempuan disebabkan oleh hal yang sama, namun remaja perempuan cenderung mudah merasa stres dibanding remaja laki-laki. Remaja laki-laki mengalami stres sebesar 28,8 % sedangkan remaja perempuan mengalami stres sebesar 41,0 %.
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat stres remaja laki-laki dan perempuan pada siswa dan siswi MA Al-Ma’had An-Nur.
Metode Penelitian : Penelitian menggunakan desain komparatif. Subjek penelitian ini 288 orang siswa remaja di MA Al-Ma’had An-Nur yang terdiri dari 144 siswa laki-laki dan 144 siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42). Analisis data menggunakan Mann Whitney U Test.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa responden berjenis kelamin laki – laki (50 %) dan perempuan (50 %), sebagian besar berusia 16 tahun (33,7 %), Kelas X (43,1 %), tidak memiliki poin pelanggaran (47,2 %) dan mengikuti 1 jenis ekstrakulikuler (49,7 %). Analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat stres laki-laki dan perempuan di MA Al-Ma’had An-Nur.
Kesimpulan : Sebagian besar tingkat stres pada remaja berada dalam kategori normal, namun pada remaja yang mengalami stres, remaja perempuan mempunyai tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan remaja laki-laki. Remaja diharapkan dapat meningkatkan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi stressor supaya tingkat stres yang dimiliki dapat berada dalam kategori normal. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Adolescence is a transition period characterized by conflict and mood changes that are vulnerable to stress. The stress experienced by male and female adolescents are caused by the same things, but female adolescents tend to feel stressed more easily than male adolescents. Male adolescents experience stress at 28.8% while female adolescents experience stress at 41.0%.
Research Objectives: The purpose of this study was to determine the differences of male and female adolescents stress levels in MA Al-Ma'had An-Nur.
Research Methods: Methods of the research uses comparative design. The subjects of this study were 288 teenage students at the MA Al-Ma’had An-Nur consisting 144 male students and 144 female students. Data collection were carried out by providing the Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42) questionnaire. Data analysis using the Mann Whitney U Test.
Results: The results showed that the respondents were male (50%) and female (50%), most of respondents were 16 years old (33.7%), Class X (43.1%), no has violation points (47.2%) and participated in 1 type of extracurricular (49.7%). Bivariate analysis shows that there are significant differences between male and female stress levels at MA Al-Ma'had An-Nur.
Conclusion: Most stress levels in adolescents are in the normal category, but in adolescents who experience stress, female adolescents have higher stress levels than male adolescents. Adolescents were expected to improve their adaptability for the confront of stressors so that the stress levels they have can be in the normal category. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Stress, Adolescents, Male and Female | en_US |
dc.title | PERBANDINGAN TINGKAT STRES REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI MA AL-MA’HAD AN NUR | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
344 | en_US |