dc.contributor.advisor | SYAHRURAMDHANI, SYAHRURAMDHANI | |
dc.contributor.author | TAUPIKURRAHMAN, MUHAMMAD | |
dc.date.accessioned | 2019-06-29T02:52:12Z | |
dc.date.available | 2019-06-29T02:52:12Z | |
dc.date.issued | 2019-04-15 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27577 | |
dc.description | Latar Belakang: Pengobatan komplementer dan alternatif yang cukup populer digunakan untuk pengobatan adalah terapi bekam (Hijamah). Bekam merupakan pengobatan Thibbun Nabawi (metode pengobatan Nabi), metode pengobatan ini diterapkan dan diklasifikasikan dalam pengobatan alternatif dan mendapatkan popularitas di seluruh dunia. Sebab seseorang ingin menggunakan pengobatan terapi bekam antara lain untuk meningkatkan kesehatan, seperti mengeluarkan darah kotor untuk menghilangkan penyakit, praktis dan terjangkau, menghindari efek samping obat kimia serta kemanjuran dan kecocokan terapi. Meskipun memiliki berbagai macam keuntungan, namun masih ada persepsi dan kepuasan masyarakat terhadap terapi bekam cenderung masih banyak yang negatif.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persepsi dan tingkat kepuasan mahasiswa PSIK UMY terhadap pembelajaran terkait bekam (hijamah).
Metode: Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif non eksperimental deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 85 mahasiswa PSIK tahun ajaran 2018/2019 (angkatan 2015) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner skala ordinal. Teknik analisis yang digunakan adalah univariat.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden didominasi oleh responden perempuan dengan usia 22 tahun, hasil penelitian ini menujukkan persepsi dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran terkait bekam (hijamah) dalam kategori sedang dan puas. | en_US |
dc.description.abstract | Background: One of the relatively popular complementary and alternative medical treatments is cupping therapy (Hijamah). It is a Thibbun Nabawi (Prophet’s medical treatment). Cupping therapy is used and classified as an alternative treatment and gaining popularity throughout the world. Among the reasons people try this treatment are to improve their health, such as by removing dirty blood to eliminate disease practically and affordably, reduce the side effect of chemical medicine, and the treatment’s efficacy and suitability. Despite those various advantages, public’s perception and level of satisfaction toward this treatment tend to be negative.
Research Purpose: The purpose of this study is to identify UMY PSIK students’ perceptions and level of satisfaction on the learning of cupping treatment..
Research Method: This research is descriptive non-experimental quantitative. The subjects were 85 PSIK students of 2018/2019 academic year (class of 2015), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. The data were collected through ordinal scale questionnaire and analyzed using univariate technique.
Results: With the majority of the respondents were female students aged 22 years old, the results showed that the perceptions and levels of satisfaction of cupping-related learning are in the moderate and satisfied categories. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Perception, Level of Satisfaction, Cupping (Hijamah) Learning | en_US |
dc.title | PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (PSIK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TERHADAP PEMBELAJARAN TERKAIT BEKAM (HIJAMAH) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
234 | en_US |