Pemberdayaan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk membantu masyarakat petani, agar dapat menolong diri mereka sendiri dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Untuk pengembangan taman eden sendiri membutuhkan peran dari seorang penyuluh untuk memberdayakan masyarakat petani yang telah tergabung dalam satu kelompok agar dapat mendampinggi pada setiap kegiatan usaha membudidaya suatu komuditi oleh masyarakat petani, dengan adanya pendampingan yang dilakukan oleh penyuluh maka memberikan inovasi ke masyarakat petani agar dapat bekerjasama dalam taman eden. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk pemberdayaan yang dilakukan oleh penyuluh dalam pengembangan taman eden di Desa Baumata Barat Nusa Tengara Timur, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan mengunakan metode deskriptif untuk mendeskriptifkan kualitas dari suatu gejala mengunakan ukuran perasaan. Hasil penelitian menunjukan bentuk pemberdayaan yang dilakukan oleh penyuluh sudah berjalan dengan baik untuk membantu masyarakat petani dalam meghadapi berbagai situasi dalam pengembangan taman eden, dimana penyuluh memberikan penyuluhan dan demonstrasi secara langsung pemanfaatan kembali hasil limbah yang dihasilkan oleh suatu komuditi yang diusahakan yaitu sekam hasil pemeliharaan ayam pedaging yang di kombinasikan dengan EM4 untuk di jadika pupuk kompos dan limbah air ikan lele yang di kombinasikan dengan EM4 untuk digunakan dalam penyiraman tanaman pada saat musim kemarau. Sedangkan untuk mempengaruhi pembuatan keputusan dalam pengembangan taman eden, penyuluh mengajak masyarakat petani taman eden berwisata ke kampung daun yang memiliki bentuk usaha seperti taman eden untuk melihat bagaimana cara memanejemenkan komuditi yang diusahakan dengan baik sehingga mayarakat petani lebih termotivasi dalam pengembangan taman eden.