ANALISIS LIMPASAN LANGSUNG MENGGUNAKAN DATA HUJAN TRMM STUDI KASUS DAS GAJAH WONG
Abstract
Limpasan langsung terjadi ketika aliran permukaan dan bawah permukaan
dalam keadaan permeable atau jenuh air yaitu dalam keadaan tidak dapat meresap
dan menampung air sehingga aliran melaju dengan cepat dan bersatu menuju ke
aliran dasar sungai. Limpasan langsung juga yang terjadi dalam DAS, sangat
dipengaruhi oleh curah hujan dan elemen daerah pengaliran yang menyatakan sifatsifat
fisik daerah pengaliran tersebut. Limpasan langsung tersebut dapat
menimbulkan dampak negatif misalnya banjir. Maka dari itu, untuk dapat
meminimalisir risiko yang terjadi ketika banjir curah hujan digunakan sebagai
parameter hitungan serta acuan untuk mengetahui kapasitas tampung suatu
penampang di daerah aliran sungai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis limpasan langsung menggunakan data hujan TRMM dengan cara
mengaplikasian hidrograf dari metode Snyder di DAS Gajah Wong yang kemudian
menghubungkan debit limpasan dengan debit kala ulang. Hasil dari penelitian
menunjukan bahwa data TRMM memiliki total curah hujan rata-rata tertinggi yaitu
sebesar 38,68 mm dan terendah sebesar 11,67 mm. Sedangkan untuk debit limpasan
TRMM menghasilkan hidrograf dengan debit puncak relatif rendah dengan total
rata-rata 0,50 m3/s dan memiliki debit puncak tertinggi sebesar 8,08 m3/d sehingga
nilai nya lebih kecil dari kategori minimum debit kala ulang di DAS Gajah Wong.