dc.contributor.advisor | KADARINAH, SRI | |
dc.contributor.author | SETIANINGSIH, ENDANG TRI | |
dc.date.accessioned | 2019-08-31T02:12:32Z | |
dc.date.available | 2019-08-31T02:12:32Z | |
dc.date.issued | 2019-07-23 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28478 | |
dc.description | Nyeri dianggap sebagai ungkapan suatu proses patologis dalam tubuh,
sehingga pasien dengan keluhan nyeri harus diselidiki penyebabnya. Keluhan nyeri
merupakan keluhan yang paling dirasakan oleh pasien kanker. Kanker yang
disebabkan infeksi virus Human Papilloma Virus (HPV) sebanyak 20% kematian
terjadi di negara yang berpenghasilan rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah ntuk
mengetahui gambaran penggunaan analgesik yang disesuaikan dengan standar
guideline WHO Three-Step Analgesic Ladder pada pasien kanker serviks rawat inap
di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2017.
Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif non eksperimental dengan
pengambilan data melalui metode cross sectional yang ditelusuri secara retrospektif
dari data rekam medis pasien. Jumlah populasi yang ada sebesar 81 pasien dengan
sampel yang memenuhi kriteria inklusi penelitian sebesar 69 pasien. Analisis
kesesuaian penggunaan analgesik dilakukan secara deskriptif dengan mengacu
pada guideline dari WHO Three-Step Analgesic Ladder.
Hasil penelitian ini menunjukkan analgesik yang digunakan pada pasien
kanker serviks adalah Ketorolak (50,72%), Parasetamol (13,04%), Tramadol
(10,14%), Asam Mefenamat (5,80%), Ketorolak-Asam Mefenamat (5,80%),
Ketorolak-Parasetamol (4,35%), Parasetamol-Tramadol (2,90%), Metil
prednisolon (2,90%), Ultracet® (1,45%), Ketorolak-Ultracet® (1,45%), dan
Parasetamol-Kodein (1,45%). Penggunaan analgesik yang terdapat kesesuaian
dengan guideline sebesar 71% dan ketidaksesuaian sebesar 29%. | en_US |
dc.description.abstract | Pain is considered as an expression of a pathological process in the body, so
patients with pain complaints must be investigated for the cause. Pain is the most
complaints felt by cancer patients. Cancer caused by a Human Papilloma Virus
(HPV) 20% of deaths occurs in low-income countries.. The purpose of this study
was to find out the description of using analgesic adjusted with guideline from
WHO Three-Step Analgesic Ladder in patients with cervical cancer hospitalization
at General Hospital Center Dr. Sardjito Yogyakarta in 2017.
This study used a descriptive non-experimental design with data collection
through a cross-sectional methode that was traced retrospectively from the patient’s
medical record. The total population is 81 patients with sample that included
inclusion criteria is 69 patients. Analysis of analgesic use was carried out
descriptively by referring to guideline WHO Three-Step Analgesic Ladder.
The result of this study showed that analgesic used in cervical cancer
patients were Ketorolac (50,72%), Paracetamol (13,04%), Tramadol (10,14%),
Mefenamic Acid (5,80%), Ketorolac-Mefenamic Acid (5,80%), Ketorolac-
Paracetamol (4,35%), Paracetamol-Tramadol (2,90%), Methyl prednisolone
(2,90%), Ultracet® (1,45%), Ketorolac-Ultracet® (1,45%), and Paracetamol-Codein
(1,45%). The conformity of analgesic with guideline is 71% and non-comformity
is 29%. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Cervical Cancer, Cancer Pain, Analgesic, WHO Three-Step Analgesic Ladder, General Hospital Center Dr. Sardjito Yogyakarta. | en_US |
dc.title | ANALISIS PENGGUNAAN ANALGESIK PADA PASIEN KANKER SERVIKS RAWAT INAP MENURUT WHO THREE-STEP ANALGESIC LADDER DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2017 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
159 | en_US |