Show simple item record

dc.contributor.advisorSUCIATI, SUCIATI
dc.contributor.authorANDRIANI, DEVI PUJI
dc.date.accessioned2019-09-02T03:55:29Z
dc.date.available2019-09-02T03:55:29Z
dc.date.issued2019-05-21
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28552
dc.descriptionTingginya jumlah kasus kekerasan terhadap istri terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta menyebabkan korban kekerasan tersebut terganggu secara psikologis sehingga korban membutuhkan pendampingan melalui komunikasi terapeutik untuk berdaya kembali baik secara psikis maupun finansial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahapan komunikasi terapeutik yang dilakukan di P2TPAKK Rekso Dyah Utami dalam mendampingi istri korban KDRT. Penelitian ini menggunakan tahapan komunikasi terapeutik menurut Hildegard Peplau yang terdiri dari tiga fase, yaitu: fase orientasi, fase kerja, dan fase terminasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi, serta teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tahapan komunikasi terapeutik dalam pendampingan pada istri korban KDRT yang terdiri dari tiga tahap orientasi, kerja, dan terminasi tersebut dilakukan oleh konselor sesuai karakteristik masing-masing konselor serta disesuaikan dengan karakteristik kliennya. Sehingga terdapat beberapa perbedaan kecil dalam melakukan pendekatan kepada klien dan metode yang dilakukan selama pendampingan. Pada tahap orientasi, konselor berfokus dalam membangun hubungan baik dengan klien dengan building trust. Pada tahap kerja, konselor berfokus dalam menggali permasalahan klien dan menemukan alternatif solusi dalam pemecahan masalah. Pada tahap terminasi diisi dengan meninjau kemajuan terapeutik klien serta melakukan emotional chatarsis. Meskipun terdapat perbedaan dalam treatment klien, namun setiap tahapan komunikasi terapeutik dilakukan dengan baik sehingga tercapainya tujuan yang diinginkan kedua belah pihak.en_US
dc.description.abstractTingginya jumlah kasus kekerasan terhadap istri terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta menyebabkan korban kekerasan tersebut terganggu secara psikologis sehingga korban membutuhkan pendampingan melalui komunikasi terapeutik untuk berdaya kembali baik secara psikis maupun finansial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahapan komunikasi terapeutik yang dilakukan di P2TPAKK Rekso Dyah Utami dalam mendampingi istri korban KDRT. Penelitian ini menggunakan tahapan komunikasi terapeutik menurut Hildegard Peplau yang terdiri dari tiga fase, yaitu: fase orientasi, fase kerja, dan fase terminasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi, serta teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tahapan komunikasi terapeutik dalam pendampingan pada istri korban KDRT yang terdiri dari tiga tahap orientasi, kerja, dan terminasi tersebut dilakukan oleh konselor sesuai karakteristik masing-masing konselor serta disesuaikan dengan karakteristik kliennya. Sehingga terdapat beberapa perbedaan kecil dalam melakukan pendekatan kepada klien dan metode yang dilakukan selama pendampingan. Pada tahap orientasi, konselor berfokus dalam membangun hubungan baik dengan klien dengan building trust. Pada tahap kerja, konselor berfokus dalam menggali permasalahan klien dan menemukan alternatif solusi dalam pemecahan masalah. Pada tahap terminasi diisi dengan meninjau kemajuan terapeutik klien serta melakukan emotional chatarsis. Meskipun terdapat perbedaan dalam treatment klien, namun setiap tahapan komunikasi terapeutik dilakukan dengan baik sehingga tercapainya tujuan yang diinginkan kedua belah pihak.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKomunikasi Terapeutik, Building Trust, Emotional Chatarsis, Treatment.en_US
dc.titleTAHAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK ANTARA PENDAMPING DENGAN ISTRI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (STUDI KASUS DI PUSAT PELAYANAN TERPADU PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN (P2TPAKK) REKSO DYAH UTAMI YOGYAKARTA TAHUN 2018 – 2019)en_US
dc.typeThesis SKR 470en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record