View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of Communication Science
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of Communication Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      DUKA SURABAYA DALAM BINGKAI SURAT KABAR (ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TERORISME DI SURABAYA PADA SURAT KABAR HARIAN REPUBLIKA DAN KOMPAS EDISI MEI 2018 )

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (95.33Kb)
      HALAMAN JUDUL (238.4Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (7.093Mb)
      ABSTRAK (58.13Kb)
      BAB I (372.7Kb)
      BAB II (327.8Kb)
      BAB III (413.6Kb)
      BAB IV (192.7Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (299.8Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (316.6Kb)
      Date
      2019-05-14
      Author
      SETIAWAN, RENDI EKO BUDI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Dalam penelitian ini fokus untuk mengetahui bagaimana koran harian nasional Republika dan Kompas mengemas bingkai pemberitaan melalui cara pandangnya masing masing dengan satu topik atau realitas yang sama. penelitian ini memakai pendekatan deskriptif kualitatif, basis data dalam penelitian ini yaitu pemberitaaan tragedi teror bom Surabaya dalam koran cetak Republika dan Kompas edisi 14 hingga 31 Mei. Teknik analisis data menggunakan model framing Robert Entman dengan empat elemen meliputi pendefinisian masalah, penyebab masalah, penilaian moral, dan langkah penyelesaian masalah.Hasil penelitian ini, teror bom di Surabaya dikonstruksikan Republika sebagai masalah kelambanan pemerintah dalam mengesahkan Undang Undang Antiterorisme, yang terjadi karena adanya perdebatan mengenai definisi terorisme dan wacana pelibatan TNI dalam menangani kasus terorisme. Republika juga menilai harusnya pemerintah memberikan aturan hukum bagi aparaat keamanan seperti kepolisian dan TNI dan segera mengesahkan Undang Undang agar menjadi rujukan hukum dalam menindak kasus terorisme. Berbeda dengan bingkai yang dikonstruksi oleh Kompas, yang mendefinisikan terorisme sebagai ancaman bagi bangsa, bingkai tersebut dipilih Kompas karena masih banyak jaringan terorisme yang dicekal oleh kepolisian. Kompas juga menilai seharunya ada aturan hukum untuk menindak masalah terorisme, dan aturan hukum tersebut harus segera disahkan oleh pemerintah.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28674
      Collections
      • Department of Communication Science

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV