Show simple item record

dc.contributor.advisorHASAN, A. YUSUF
dc.contributor.authorMUADZIN, LUTHFI ANIS
dc.date.accessioned2019-09-07T03:12:15Z
dc.date.available2019-09-07T03:12:15Z
dc.date.issued2019-02-24
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28692
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pendidikan Islam menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Al-Fikr Al-Tarbawī ‘Inda Ibni Al-Qayyīm yang membahas sebuah pemikiran tentang pendidikan yang komperehensif, universal, dan integral, yakni mendidik manusia dari segala sisinya, yaitu: jasad, akal, dan ruh. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang kajiannya menggunakan literatur-literatur atau difokuskan pada data-data kepustakaan sebagai sumbernya. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis gambar maupun elektronik, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Deskriptif-Analitik, yaitu metode dengan cara mendeskripsikan sekaligus menganalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam menurut Ibnu Qayyim adalah usaha untuk mewujudkan manusia teladan yang memiliki keistimewaan sesuai dengan penciptanya, yaitu manusia yang shalih dan mencintai kebaikan. Penelitaian ini juga membahas tentang tarbiyah qalb (hati) dan tarbiyah badan secara sekaligus. Adapun tujuan tarbiyah yang hendak diwujudkan yaitu meliputi: tujuan jismiyyah (fisik), tujuan akhlakiyyah (akhlak), tujuan fikriyyah (akal) dan tujuan maslakiyyah (skill). Adapun aspek pendidikan menurut Ibnu Qayyim, mencakup sembilan sisi tarbiyah yaitu: at-tarbiyyah al-īmāniyyah (pendidikan iman), at-tarbiyyah ar-rūhiyyah (pendidikan rohani), at-tarbiyyah alfikriyyah (pendidikan akal), at-tarbiyyah al-‘āṭifiyyah (pendidikan perasaan), attarbiyyah al-khulukiyah (pendidikan akhlak), at-tarbiyyah al-ijtimā’iyyah (pendidikan bermasyarakat), at-tarbiyyah al-irādiyyah (pendidikan kehendak), attarbiyyah al-badaniyyah (pendidikan jasmani) dan at-tarbiyyah al-jinsiyyah (pendidikan seksual). Menurut Ibnu Qayyim untuk dapat tercapainya tarbiyah, maka ilmu harus bersumber dari manhaj (kurikulum) yang benar, yakni al-Qur’an dan as- Sunnah. Selain itu seorang guru harus memiliki akhlak yang baik dan adab-adab yang harus dipenuhi untuk dirinya sendiri, maupun adab terhadap muridnya. Selain itu beliau juga menghimbau agar seorang guru tidak hanya sebatas menstransfer ilmu, tapi juga memperhatikan amaliyah dan akhlak anak didik di majlis ilmu. Menurut beliau seorang murid juga harus memenuhi adab-adab seorang murid yang telah dinasehatkan beliau. Baik adab terhadap gurunya maupun terhadap dirinya sendiri.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pendidikan Islam menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Al-Fikr Al-Tarbawī ‘Inda Ibni Al-Qayyīm yang membahas sebuah pemikiran tentang pendidikan yang komperehensif, universal, dan integral, yakni mendidik manusia dari segala sisinya, yaitu: jasad, akal, dan ruh. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang kajiannya menggunakan literatur-literatur atau difokuskan pada data-data kepustakaan sebagai sumbernya. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis gambar maupun elektronik, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Deskriptif-Analitik, yaitu metode dengan cara mendeskripsikan sekaligus menganalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam menurut Ibnu Qayyim adalah usaha untuk mewujudkan manusia teladan yang memiliki keistimewaan sesuai dengan penciptanya, yaitu manusia yang shalih dan mencintai kebaikan. Penelitaian ini juga membahas tentang tarbiyah qalb (hati) dan tarbiyah badan secara sekaligus. Adapun tujuan tarbiyah yang hendak diwujudkan yaitu meliputi: tujuan jismiyyah (fisik), tujuan akhlakiyyah (akhlak), tujuan fikriyyah (akal) dan tujuan maslakiyyah (skill). Adapun aspek pendidikan menurut Ibnu Qayyim, mencakup sembilan sisi tarbiyah yaitu: at-tarbiyyah al-īmāniyyah (pendidikan iman), at-tarbiyyah ar-rūhiyyah (pendidikan rohani), at-tarbiyyah alfikriyyah (pendidikan akal), at-tarbiyyah al-‘āṭifiyyah (pendidikan perasaan), attarbiyyah al-khulukiyah (pendidikan akhlak), at-tarbiyyah al-ijtimā’iyyah (pendidikan bermasyarakat), at-tarbiyyah al-irādiyyah (pendidikan kehendak), attarbiyyah al-badaniyyah (pendidikan jasmani) dan at-tarbiyyah al-jinsiyyah (pendidikan seksual). Menurut Ibnu Qayyim untuk dapat tercapainya tarbiyah, maka ilmu harus bersumber dari manhaj (kurikulum) yang benar, yakni al-Qur’an dan as- Sunnah. Selain itu seorang guru harus memiliki akhlak yang baik dan adab-adab yang harus dipenuhi untuk dirinya sendiri, maupun adab terhadap muridnya. Selain itu beliau juga menghimbau agar seorang guru tidak hanya sebatas menstransfer ilmu, tapi juga memperhatikan amaliyah dan akhlak anak didik di majlis ilmu. Menurut beliau seorang murid juga harus memenuhi adab-adab seorang murid yang telah dinasehatkan beliau. Baik adab terhadap gurunya maupun terhadap dirinya sendiri.en_US
dc.publisherFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectpendidikan Islam, kitab Al-Fikr Al-Tarbawī ‘Inda Ibni Al-Qayyīm, Ibnu Qayyim al-Jauziyah.en_US
dc.titlePENDIDIKAN ISLAM MENURUT IBNU AL-QAYYIM DALAM KITAB AL-FIKR AT-TARBAWĪ ‘INDA IBNI AL-QAYYIMen_US
dc.typeThesis SKR FAI 008en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record