dc.contributor.advisor | ZULFIAR, MUHAMMAD HERI | |
dc.contributor.author | IRIANTO, MUHAMMAD IRFAN | |
dc.date.accessioned | 2019-09-11T06:05:06Z | |
dc.date.available | 2019-09-11T06:05:06Z | |
dc.date.issued | 2019-06-23 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28755 | |
dc.description | Angka kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi. Mengutip data Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan, hingga akhir 2015 telah terjadi kecelakaan kerja sebanyak 105.182 kasus. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah dua hal penting. Oleh karenanya, semua perusahaan kontraktor berkewajiban menyediakan semua keperluan peralatan/perlengkapan perlindungan diri atau Personal Protective Equipmen (PPEP) untuk semua karyawan yang bekerja. Peralatan standar K3 pada pembangunan konstruksi. Peralatan ini wajib digunakan oleh seseorang yang bekerja dalam suatu lingkungan pembangunan konstruksi karena dalam proses tersebut bisa saja terjadi kecelakaan ataupun bahaya yang kemungkinan bisa terjadi dalam proses tersebut.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan penerapan suatu ilmu pengetahuan dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pecemaran, dan penyakit akibat pekerjaan yang dilaksanakan. Filosofi Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan pemikiran dan upaya untuk menjamin kebutuhan dan kesempurnaan. Penelitian ini dilakukan di proyek pembangunan Gedung C Universitas Aisyiyah Yogyakarta tepatnya di Kampus Terpadu UNISA, Jl. Ringroad Barat No.63, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Ini merupakan meningkatnya kebutuhan akan pelajar, terbatasnya lahan, serta tingginya nilai lahan menjadi fenomena yang umum terjadi hampir di seluruh kota – kota besar di Indonesia. Konsekuensinya adalah pembangunan secara vertikal yang merupakan sebuah keharusan terutama bagi kawasan pusat kota atau kawasan potensial lainnya. Dari hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan didapat nilai tingkat resiko sebagai berikut : pekerjaan pembekistingan didapat nilai rata-rata 8,60%, pekerjaan pembesian didapat nilai rata-rata 7,49%, pekerjaan pengecoran didapat nilai rata-rata 7,89% | en_US |
dc.description.abstract | The number of working accidents in indonesia is still high. Citing data from the social insurance Admininistrtion Organization, by the end of 2015 threre were 105,182 working accident cases. Working Safety and Health are two imprtant things. Therefore, all contracting companies are obliged to provide all the equiepment/ personal Protective Equipment (PPEP) for all employees who work. Working safety and Health standar equipment for construction , this equipment must be used by someone who works in a construction development environment because in the process there could be an accident or danger that might occur in the process.
Working Safety and Health is the application of a science in an effort to prevent accidents, fires, explosions, pollution, and diseases due to work carried out. The Working Safety and Health Philosophy are thought and effort to guarantee needs and perfection. This research was conducted on building Construction project of the “C” Aisyiyah Yogyakarta Building precisely at the Integrad Campus of UNISA, Jl. Ringroad Barat No. 63, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta. This is an increasing need for students, limited hand, and high value of land is aphenomenon that is common in almost all major cities in Indonesia. The consequence is vertical development which is a necessity especially for the central area of the city or other potential regions. From the resultsof observation carried out on the field, the risk level values are asfollows: the work of securing obtained an average value of 8,60%, the acquisition work obtained an average value of 7,49% and the casting work obtained an average value of 7,89% | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Working Safety and Health, Disater, Risk | en_US |
dc.title | KAJIAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG C UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKRTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FT
369 | en_US |