PENGARUH VARIASI TIMING PENGAPIAN MENGGUNAKAN CDI PROGRAMMABLE PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA SCORPIO Z 225 CC TAHUN 2010 BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN ETHANOL DENGAN KANDUNGAN ETHANOL 2%
Abstract
Pesatnya perkembangan dunia otomotif diikuti oleh kebutuhan manusia terhadap alat transportasi. Terdapat berbagai macam alat transportasi di Indonesia diantaranya adalah sepeda motor. Sistem pengapian pada sepeda motor berperan sebagai pengatur pada proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder pada saat langkah terakhir kompresi. Terdapat beberapa komponen utama pengapian pada sepeda motor diantaranya adalah CDI (Capasitor Discharge Ignition), koil (ignition coil), dan busi (spark plug). Adapun dalam pengujian kali ini, menggunakan 2 jenis CDI (CDI standar dan CDI racing BRT I-Max) dan 2 jenis Koil ( Koil standard dan Koil YZ) dan Busi Denso Iridium dengan bahan bakar Premium dengan campuran Ethanol 2%. Pengujian dilakukan dengan alat uji percikan bunga api busi, dynotest, dan uji jalan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Sepeda motor YAMAHA Scorpio Z 4 Langkahh 225 cc Tahun 2010 untuk mengetahui percikan bunga api, daya, torsi dan konsumsi bahan bakar dari variasi yang dilakukan. Pengujian dynamometer dilakukan pada 4000 – 11500 rpm untuk pengujian daya dan torsi. Sedangkan untuk pengujian konsumsi bahan bakar dilakukan pada kecepatan 40 km/jam dengan jarak tempuh 4 km.
Dari hasil penelitian, percikan bunga api terbaik pada variasi CDI BRT IMax dengan Koil standar karena bunga api konstan tidak berpindah pindah dengan suhu sebesar 8000 – 9000 K. Torsi tertinggi didapat pada variasi CDI BRT I-Max dan Koil TDR YZ dengan torsi sebesar 21,17 N.m pada putaran mesin 7925 rpm. Dan daya sebesar 24,0 (HP) pada putaran mesin 8635 rpm. Sedangkan untuk konsumsi bahan bakar yang rendah pada variasi CDI BRT IMax dengan Koil TDR YZ sebesar 36,37 km/liter.