Show simple item record

dc.contributor.advisorPRIBADI, ULUNG
dc.contributor.authorMULYANI, SARI
dc.date.accessioned2019-10-05T03:51:03Z
dc.date.available2019-10-05T03:51:03Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29376
dc.descriptionPelayanan Perizinan Online merupakan salah satu bentuk dari keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Perizinan online adalah aplikasi berbasis webbase yang merupakan program layanan yang dikeluarkan oleh DPMP Kota Yogyakarta untuk mengurangi permasalahan dalam penyelenggaraan secara reguler. Sebelum adanya pelayanan perizinan secara online ini, masyarakat mengeluhkan pelayanan yang selalu berbelit-belit, lama dan tidak tepat waktu. Penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Menggunakan E-Service di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2018. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Mix Methode, yang dilakukan dengan wawancara dengan Dinas terkait dan dilakukan dengan penyebaran kuisioner yang telah memenuhi syarat, data yang diperoleh akan diolah dengan PLS Alogaritm dan SPSS. Penelitian ini menggunakan teori UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Hasil penelitian ini menunjukkan temuan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan perizinan berbasis online yang menggunakan teori UTAUT, didalam teori UTAUT tersebut memiliki empat indikator yaitu Perfomance Expectancy, Effort Expectancy, Sosial Influence, Faciliting Condition dari masingmasing keempat indikator tersebut menyatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan pelayanan perizinan. Konstruk Behavioral Intention merupakan konstruk yang paling kuat korelasinya terhadap penggunaan perizinan online. Konstruks tersebut dapat dikatakan valid jika nilainya < 0.05. Dalam masing-masing konstruk Performance Expectancy memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Behavioral dengan P values sebesar 0.000, Effort Expectancy memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Behavioral Intention dengan P values sebesar 0.001, Sosial Influence memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Behavioral Intention dengan P values sebesar 0.000, Faciliting condition memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Ultilization E-service dengan P values sebesar 0.002, Behavioral Intention memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Ultilization E-Service sebesar 0.000. Namun didalam perizinan online tersebut tidak semua pelayanan perizinan dapat diakses memalui internet, hanya ijin-ijin tertentu yang menggunakan sistem onlineen_US
dc.description.abstractPelayanan Perizinan Online merupakan salah satu bentuk dari keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Perizinan online adalah aplikasi berbasis webbase yang merupakan program layanan yang dikeluarkan oleh DPMP Kota Yogyakarta untuk mengurangi permasalahan dalam penyelenggaraan secara reguler. Sebelum adanya pelayanan perizinan secara online ini, masyarakat mengeluhkan pelayanan yang selalu berbelit-belit, lama dan tidak tepat waktu. Penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Menggunakan E-Service di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2018. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Mix Methode, yang dilakukan dengan wawancara dengan Dinas terkait dan dilakukan dengan penyebaran kuisioner yang telah memenuhi syarat, data yang diperoleh akan diolah dengan PLS Alogaritm dan SPSS. Penelitian ini menggunakan teori UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Hasil penelitian ini menunjukkan temuan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan perizinan berbasis online yang menggunakan teori UTAUT, didalam teori UTAUT tersebut memiliki empat indikator yaitu Perfomance Expectancy, Effort Expectancy, Sosial Influence, Faciliting Condition dari masingmasing keempat indikator tersebut menyatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan pelayanan perizinan. Konstruk Behavioral Intention merupakan konstruk yang paling kuat korelasinya terhadap penggunaan perizinan online. Konstruks tersebut dapat dikatakan valid jika nilainya < 0.05. Dalam masing-masing konstruk Performance Expectancy memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Behavioral dengan P values sebesar 0.000, Effort Expectancy memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Behavioral Intention dengan P values sebesar 0.001, Sosial Influence memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Behavioral Intention dengan P values sebesar 0.000, Faciliting condition memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Ultilization E-service dengan P values sebesar 0.002, Behavioral Intention memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Ultilization E-Service sebesar 0.000. Namun didalam perizinan online tersebut tidak semua pelayanan perizinan dapat diakses memalui internet, hanya ijin-ijin tertentu yang menggunakan sistem onlineen_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectE-SERVICEen_US
dc.subjectPELAYANAN PERIZANAN ONLINEen_US
dc.subjectPERFORMANCE EXPECTANCYen_US
dc.subjectEFFORT EXPECTANCYen_US
dc.subjectSOSIAL INFLUENCEen_US
dc.subjectFACILITING CONDITIONen_US
dc.subjectBEHAVIORAL INTENTIONen_US
dc.titleFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT MENGGUNAKAN E-SERVICE DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2018en_US
dc.typeThesis SKR 168en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record