dc.contributor.advisor | AZHAR, MUHAMMAD | |
dc.contributor.author | RIDWAN, AKHMAD | |
dc.date.accessioned | 2019-10-10T01:53:58Z | |
dc.date.available | 2019-10-10T01:53:58Z | |
dc.date.issued | 2019-07-09 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29556 | |
dc.description | Pembelajaran bahasa Arab yang tekstual dan kontekstual dibutuhkan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif. Pemahaman komprehensif dapat menghindarkan dari kesalahpahaman penggunaan bahasa baik untuk mengungkapkan atau menanggapi. Salah satu mata kuliah yang mendorong pengembangan pengungkapan bahasa Arab secara tekstual dan kontekstual adalah At-Tahririy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis metode pembelajaran bahasa Arab yang digunakan dalam mata kuliah At-Tahririy untuk Al-Mustawa Al-Awwal di Ma’had Ali Bin Abi Thalib UMY.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah direktur, bagian akademik dan kurikulum, dosen pengajar At-Tahririy dan mahasiswa Al-Mustawa Al-Awwal. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dianalisis berdasarkan teori dari Miler dan Huberman melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi.
Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa metode yang digunakan dalam mata kuliah At-Tahririy adalah 1) Al-Istima’ Wa Al-Irdad bilqiro’ah melatih kepekaan menyimak dan pengucapan lafal qiro’ah yang tepat. 2) Tasyrihul ma’na bima’nal akhor berfungsi mengembangkan penguasaan kosakata dan konteks kalimat. 3) Muhaddatsah melatih keberanian mahasiswa untuk membiasakan percakapan dengan bahasa Arab. 4) Kitabah At-Tadribat melatih pengungkapan pemahaman melalui tulisan dan latihan. 5) Tashih Al-Kitabah memberikan koreksi atas kesalahan penulisan. Sedangkan analisis ulasan mahasiswa menunjukan metode pembelajaran yang dilakukan telah bervariasi. Mahasiswa telah merasa puas terhadap metode yang digunakan. Hasil belajar yang diperoleh sudah baik. Tingkat pemahaman mahasiswa sudah baik sehingga memudahkan dalam pemahaman dirasah Islamiyah. Sarana dan prasarana beserta lingkungan ma’had telah memberikan dukungan yang baik. Namun tingkat muraja’ah atau mempelajari ulang materi pembelajaran masih kurang. Mahasiswa kurang memanfaatkan peran belajar kelompok begitu juga kurang dalam berdiskusi bersama ustadz dan teman-teman. | en_US |
dc.description.abstract | Textual and contextual learning of Arabic is needed to get a comprehensive understanding. Comprehensive understanding can prevent from misunderstanding of the use of language either to express or respond. One of the courses that encourage the development of textual and contextual Arabic language is At-Tahririy. This study aims to find out and analyze the methods of learning Arabic which are used in At-Tahririy course for Al-Mustawa Al-Awwal in Ma’had Ali Bin Abi Thalib UMY.
This study is included in the type of descriptive analysis by using the quality approach. The research subjects are the director, academic and curriculum department, At-Tahririy lecturers and Al-Mustawa Al-Awwal students. Data is collected through observation, documentation, and interviews. Data is analyzed based on the theory of Miler and Huberman through data reduction, data presentation and verification.
The research results describes that the methods used in At-Tahririy course are: 1) Al-Istima’ Wa Al-Irdad bilqiro’ah to practice listening sensitivity and correct qiro’ah (recital) pronunciation. 2) Tasyrihul ma‘na bima‘nal akhor functions to develop mastery of vocabulary and sentence context. 3) Muhaddatsah trains the courage of students to familiarize conversations with Arabic. 4) Kitabah At-Tadribat trains the disclosure of understanding through writing and practice. 5) Tashih Al-Kitabah provides corrections to writing errors. While the student review analysis shows that the learning method carried out are varied. Students are satisfied with the method used. The results obtained are good. The level of understanding of students has been good so that it makes it easier in understanding dirasah Islamiyah. Facilities and infrastructure along with the environment of ma’had have provided good support. However, the level of muraja’ah or restudying the learning material is still lacking. Students do not take advantage of the role of group learning as well as lack of discussion with the ustadz (teacher) and friends. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Arabic learning method, At-Tahririy, Al-Mustawa Al-Awwal | en_US |
dc.title | METODE PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DALAM MATA KULIAH AT-TAHRIRIY UNTUK AL-MUSTAWA AL-AWWAL DI MA’HAD ALI BIN ABI THALIB UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
226 | en_US |