Show simple item record

dc.contributor.authorHERMAWAN, AFIENDRIA CIPTA
dc.date.accessioned2019-10-10T06:16:32Z
dc.date.available2019-10-10T06:16:32Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29601
dc.descriptionAlong with economic development and growth in Indonesia, construction of high rise building is done for supporting facilities. However, the avaliability of area in huge cities to support these is getting smaller, while in the implementation of construction a large area is needed. The bottom up construction method is the most commonly used, but ussually the implementation lasts longer because structural works can begin after the excavated work has been done. Therefore, contractors as implementers need to plan and choose an efficient construction method, without reducing the quality or result of work. Technological developments in the construction sector have led to a method of construction that allows a structure to be built in a location that has limited land area, the method called top down. This method is the opposite of the bottom up method with the order of work starting from top to bottom, and work can be carried out simultaneously so that it is expected can reduce construction time. In this study, the method is direct observation to collecting data, calculation of duration from volume of work, simulating sequence of work from two construction methods with microsoft project, and comparating construction method used duration. The results from this study is the use of top down construction method took up 294 days, while the bottom up construction method took 329 days of construction.en_US
dc.description.abstractSeiring dengan perkembangan dan pertumbuhan perekonomian di Indonesia, pembangunan gedung bertingkat banyak dilakukan guna memenuhi kebutuhan akan tersedianya sarana penunjang. Namun, ketersediaan lahan di kotakota besar untuk menunjang kebutuhan tersebut semakin sedikit, sedangkan dalam pelaksanaan konstruksi diperlukan area yang cukup luas. Metode pekerjaan bottom up merupakan metode pelaksanaan yang paling umum digunakan, namun biasanya pelaksanaannya berlangsung lebih lama karena pekerjaan struktur baru dapat dimulai setelah pekerjaan galian dikerjakan. Maka dari itu, kontraktor selaku pelaksana perlu merencanakan serta memilih metode pelaksanaan yang efisien dari segi waktu dan alur pelaksanaan, tanpa mengurangi kualitas atau hasil pekerjaan. Perkembangan teknologi di bidang konstruksi memunculkan metode pelaksanaan konstruksi yang memungkinkan sebuah struktur dibangun di lokasi yang memiliki area lahan terbatas, metode tersebut yakni top down. Metode ini merupakan kebalikan dari metode bottom up dengan urutan pekerjaan dimulai dari atas ke bawah, serta pekerjaan dapat dilaksanakan secara bersamaan sehingga diharapkan dapat mempersingkat waktu pelaksanaan. Dalam penelitian ini, metode yang dilakukan adalah peninjauan langsung pada objek yang dijadikan bahan penelitian untuk mendapatkan data, melakukan analisis durasi pelaksanaan dari volume pekerjaan yang dilakukan, melakukan simulasi pekerjaan terhadap kedua metode pelaksanaan dengan microsoft project, serta melakukan analisis perbandingan terhadap kedua metode konstruksi yang digunakan. Hasil yang diperloeh dari penelitian yang dilakukan adalah penggunaan metode konstruksi top down memakan durasi pelaksanaan konstruksi selama 294 hari, sedangkan metode bottom up memakan durasi pelaksanaan konstruksi selama 329 harien_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectCONSTRUCTION METHODen_US
dc.subjectTOP-DOWN METHODen_US
dc.subjectBOTTOM UP METHODen_US
dc.subjectCOMPARISON OF DURATIONen_US
dc.subjectMETODE KONSTRUKSIen_US
dc.subjectMETODE TOP-DOWNen_US
dc.subjectMETODE BOTTOM UPen_US
dc.subjectPERBANDINGAN DURASIen_US
dc.titlePERBANDINGAN WAKTU PELAKSANAAN METODE TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP PADA PROYEK PEMBANGUNAN BASEMENT GEDUNG BERTINGKAT TINGGIen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record