dc.contributor.advisor | PURNOMO, EKO PRIYO | |
dc.contributor.author | PURWANTI, RACHMA DEWI | |
dc.date.accessioned | 2019-11-14T02:55:56Z | |
dc.date.available | 2019-11-14T02:55:56Z | |
dc.date.issued | 2019-10-14 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30402 | |
dc.description | Penelitian ini akan membicarakan tentang kota inklusif dalam perspektif Smart City. Kota inklusif mulai hadir karena desakan dari masyarakat yang menginginkan kesetaraan. Masyarakat menginginkan kota yang layak untuk dihuni oleh semua orang. Kota terus berkembang mengikuti tuntutan dan perkembangan zaman. Keinginan untuk dapat membentuk kota menjadi tempat yang aman dan nyaman sejalan dengan pengertian smart city. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kombinasi. Studi literatur dan wawancara in-depth dan kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran pemerintah untuk mewujudkan Kota Inklusif sudah cukup baik. Pemerintah sudah membuat kegiatan dan telah mengajak stakeholder untuk mendukung program Kota Inklusif. Pemerintah beserta perangkat daerah yang berada di wilayah juga telah melakukan sosialisasi dan membuat perubahan agar Kota Yogyakarta menjadi kota yang layak huni bagi semua masyarakat tanpa terkecuali sesuai dengan tujuan smart city. Aktor yang sangat berperan dalam Kota Inklusif adalah Dinas Sosial. Stakeholder juga banyak membuat program yang mengajak masyarakat menyuarakan pendapat dan melaksanakan kegiatan yang mendukung program pemerintah. Meskipun demikian, pelaksanaan program masih memiliki kendala karena belum semua wilayah ikut terlibat dalam Kota Inklusif. Diharapkan dengan penelitian ini pemerintah dan stakeholder terkait terus berusaha mewujudkan Kota Inklusif.
Kata Kunci: Pemerintah, Kota Inklusif, Smart City, SNA | en_US |
dc.description.abstract | This research will talk about inclusive cities in the Smart City perspective. An inclusive city has begun to come because of the insistence of people who want equality. The community wants a city that is fit for everyone to live in. The city continues to grow following the demands and developments of the times. The desire to be able to shape the city into a safe and comfortable place in line with the understanding of a smart city. This type of research is a combination of research. Literature study and in-depth interviews and questionnaires are data collection techniques conducted by researchers. The results showed that the role of the government to create an inclusive city was good enough. The government has made activities and has invited stakeholders to support the Inclusive Cities program. The government along with the regional apparatus in the region have also carried out socialization and made changes so that the city of Yogyakarta becomes a livable city for all people without exception in accordance with the goals of the smart city. The actor who was instrumental in Inclusive-Cities was the Social Service. Stakeholders also create programs that encourage the public to voice their opinions and carry out activities that support government programs. Nevertheless, the implementation of the program still has obstacles because not all regions have been involved in the inclusive city. It is hoped that with this research the government and related stakeholders will continue to strive to realize an Inclusive City. | en_US |
dc.publisher | MAGISTER ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Government, Inclusive City, Smart City, SNA | en_US |
dc.title | PERAN PEMERINTAH UNTUK MEWUJUDKAN KOTA INKLUSIF DI KOTA YOGYAKARTA DALAM PERSPEKTIF SMART CITY | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |