Show simple item record

dc.contributor.advisorSARI, BERLINA PRAMITA
dc.contributor.authorSAPUTRI, DEWI AYU NURUL
dc.date.accessioned2019-11-19T01:24:54Z
dc.date.available2019-11-19T01:24:54Z
dc.date.issued2018-06-05
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30479
dc.descriptionPenyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit kardiovaskuler yang memiliki peringkat tertinggi penyumbang angka kematian pada kasus jantung. Respon terapi farmakologi pada pasien PJK dilihat ada tidaknya stenosis berupa nyeri dada dan sesak nafas yang berasal dari proses aterosklerosis. Kegagalan terapi dapat dipengaruhi beberapa faktor diantaranya Adverse Drug Reaction (ADR) dan gaya hidup (lifestyle). Selain itu untuk mengetahui abnormalitas pembuluh darah pada pasien PJK dapat dilakukan Uji Latih Jantung (ULJ). Meningkatnya prevalensi kejadian PJK baik pada pekerja maupun masyarakat umum di Indonesia tidak hanya merugikan bagi penderita karena mahalnya biaya pengobatan dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk melihat untuk mengetahui respon pasien yang berupa ada tidaknya gejala stenosis, faktor-faktor yang mempengaruhi respon terapi farmakologi pasien dan untuk mengetahui rata – rata biaya yang dikeluarkan oleh pasien PJK pada setiap kunjungan rawat jalan di RSUD Wates. Desain penelitian ini menggunakan studi prospektif. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah ada tidaknya gejala stenosis yang didapatkan data dari hasil wawancara pasien secara klinis serta dari hasil ULJ yang berupa respon iskemik, angina respon hemodinamik, aritmia, kelas kebugaran dan mencatat data pasien pada Rekam Medis (RM) berupa hasil pemeriksaan dokter dan obat yang di konsumsi pasien. Selain itu faktor respon terapi farmakologi pasien PJK dilihat ada tidaknya Adverse Drug Reaction (ADR) berupa efek samping obat dan gaya hidup (lifestyle) berupa faktor merokok, aktifitas fisik dan BMI serta profil biaya rata – rata yang dikeluarkan pasien setiap kunjungan rawat jalan di RSUD Wates. Data dianalisis deskriptif yang akan disajikan dalam bentuk presentase. Jumlah sampel penelitian adalah semua pasien PJK yang melakukan ULJ di Intalasi Rawat Jalan RSUD Wates yang terhitung dari Januari sampai Mei 2019 yaitu dengan jumlah total 51 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon yang terjadi pada pasien penyakit jantung koroner terhadap terapi farmakologi meliputi gejala stenosis (94,12%), terdiri dari 1 gejala stenosis (62,75%) dan 2 gejala stenosis (31,37%). Hasil ULJ yang terdiri dari respon iskemik (+) terdapat 1 pasien (1,96%), angina (+) terdapat 16 pasien (31,37%), respon hemodinamik (+) terdapat 0 pasien (0%), aritmia (+) terdapat 3 pasien (5,88%), kelas kebugaran rendah terdapat 30 pasien (58,82%). Hasil faktor yang mempengaruhi respon terapi farmakologi terdiri ADR berupa efek samping obat terdapat 10 pasien (19,61%) dan gaya hidup (lifestyle) berupa merokok aktif terdapat 32 pasien (62,75%), aktifitas fisik terbanyak yaitu jalan kaki terdapat 37 pasien (72,55%), dan BMI berupa obesitas terdapat 23 pasien (45,10%). Hasil biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh pasien PJK setiap kunjungan rawat jalan sebesar Rp. 310.000±SD Rp.20.459en_US
dc.description.abstractCoronary Heart Disease (CHD) is a cardiovascular disease that has the highest rating contributing to mortality in heart cases. The pharmacological therapy response in CHD patients 2 is seen by the presence or absence of stenosis in the form of chest pain and shortness of breath originating from the process of atherosclerosis. Therapy failure can be influenced by several factors including Adverse Drug Reaction (ADR) and lifestyle. In addition to knowing vascular abnormalities in CHD patients can be carried out by the Heart Training Testin CHD patients, a Heart Training Test can be performed. The increasing prevalence of CHD in both workers and the general public in Indonesia is not only detrimental to sufferers because of the high cost of treatment and can reduce work productivity. Therefore this research was conducted with the aim of looking at To find out the patient's response in the form of stenosis symptoms, factors that influence the patient's pharmacological therapy response and to find out the average cost incurred by CHD patients on each outpatient visit at RSUD Wates. The design of this study used a prospective study. The parameters measured in this study were the presence or absence of stenosis symptoms obtained from patient interviews and the results of ULJ in the form of ischemic response, angina hemodynamic response, arrhythmia, fitness class and record patient data in Medical Records (RM) in the form of doctor's examination and drugs consumed by patients. Besides the pharmacological therapy response factors of CHD patients seen whether or not Adverse Drug Reaction (ADR) in the form of drug side effects and lifestyle in the form of smoking factors, physical activity and BMI and the average cost profile issued by patients each outpatient visit in the RSUD Wates. Data is analyzed descriptively which will be presented in the form of a percentage. The number of study samples were all CHD patients who performed ULJ in Outpatient Installation at Wates Hospital who met the inclusion criteria from January to May 2019, with a total of 51 patients. The results showed that the response that occurred in coronary heart disease patients to pharmacological therapy included symptoms of stenosis (94,12%), consisting of 1 symptom of stenosis (62,75%) and 2 symptoms of stenosis (31,37%). ULJ results consisting of ischemic (+) responses contained 1 patient (1,96%), angina (+) there were 16 patients (31,37%), hemodynamic response (+) there were 0 patients (0%), arrhythmias (+ ) There are 3 patients (5,88%), there is a low fitness class of 30 patients (58,82%). The results of factors that influence the response of pharmacological therapy consist of ADR in the form of drug side effects, there are 10 patients (19,61%) and lifestyle any smoking there are 32 patients (62,75%), most physical activity walking there were 37 patients (72,55%), and BMI in the form of obesity there were 23 patients (45,10%). The results of the average cost incurred by CHD patients on an outpatient visit amounted Rp. 310.000±SD Rp.20.459en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKeywords: Coronary Heart Disease, therapeutic response profile, Heart Trainer Test, Treadmill Test, Adverse Drug Reaction (ADR), stenosis, cost of therapyen_US
dc.titleEVALUASI PROSPEKTIF DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON TERAPI SERTA PROFIL BIAYA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI RSUD WATES PERIODE JANUARI – MEI 2019en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record