ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI BAWANG MERAH BERDASARKAN DUA POLA TANAM YANG BERBEDA DI DESA PESANTUNAN, KECAMATAN WANASARI, KABUPATEN BREBES
Abstract
ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI BAWANG MERAH BERDASARKAN DUA POLA TANAM YANG BERBEDA DI DESA PESANTUNAN, KECAMATAN WANASARI, KABUPATEN BREBES. 2019. NIZAR MUHAMMAD NUR. (Skripsi dibimbing oleh Francy Risvansuna F., S.P.,M.P. & Muhammad Fauzan, S.P.,M.Sc.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan dan kelayakan usahatani bawang merah berdasarkan dua pola tanam yang berbeda di Desa Pesantunan, Kecamatan wanasari, Kabupaten Brebes. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan deskriptif. Dalam penelitian ini pemilihan lokasi dipilih secara sengaja (Purposive Sampling) dengan mempertimbangkan sebagai daerah yang memproduksi bawang merah secara paling besar. Jumlah sampel sebanyak 30 petani yang menerapkan pola tanam satu dan 30 petani yang menerapkan pola tanam dua dengan cara Purposive Sampling. Hasil analisis pada usahatani bawang merah di Desa pesantunan pada pola tanam satu memiliki ratarata luas lahan 11.213 m2 dengan total biaya sebesar Rp. 55.326.27 dengan penerimaan Rp. 50.680.00, pendapatan Rp. 36.983.151 dan keuntungan Rp. 32.539.148 serta produktivitas modal 2,95%, produktivitas lahan Rp. 10.868 dengan R/C 3,0. Sedangkan pada pola tanam dua memiliki rata-rata luas lahan 1.865 m2 dengan total biaya Rp. 12.499.777, penerimaan Rp. 18.085.778, pendapatan Rp. 15.051.298, keuntungan Rp. 11.981.230, produktivitas modal sebesar 2,79% dan R/C 2,8, usahatani bawang merah sudah layak untuk diusahakan sedangkan produktivitas lahan tidak layak untuk diusahakan.