POLA INTERAKSI GURU DENGAN SISWA DAN PENINGKATAN KEDISIPLINAN (STUDI KASUS SMK MUHAMMADIYAH 1 GAMPING)
Abstract
Penelitian ini di latar belakangi karena kedisiplinan merupakan salah satu bagian yang sangat penting dari tujuan pendidikan. Oleh sebab itu pola interaksi guru dengan siswa dan peningkatan kedisiplinan merupakan salah satu pondasi yang penting dalam membentuk manusia yang berada di lingkungan sosial. Peneliti ini bertujuan (1) untuk mengetahui pola interaksi antara guru dengan siswa dalam proses peningkatan kedisplinan pada siswa di SMK Muhammadiyah 1 Gamping (2) untuk menganalisa upaya peningkatan kedisplinan pada siswa di SMK Muhammadiyah 1 Gamping (3) untuk menjelaskan faktor pendukung dan penghambat interaksi guru dengan siswa dalam mengembangkan kedisiplinan siswa di SMK Muhammadiyah 1 Gamping.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskritif kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah guru PAI dan guru BK. Data dikumpulkan dengan wawancara sebagai metode utama, observasi, dan dokumentasi sebagai metode pendukung. Data yang sudah dianalisis secara deskriptif.
Hasil menujukkan bahwa : (1) Pola interaksi yang dilakukan guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa cukup baik, menggunkan pola interaksi multi arah. Terlihat dengan pola interaksi multi arah siswa lebih terkontrol dalam sikap maupun saat pembelajaran dilaksanakan. Namun ada beberapa guru melakukan pola interaksi satu arah untuk memberikan motivasi siswa (2) Upaya peningkatan kedisiplinan siswa di sekolah sudah cukup baik, ditujukkan dengan guru selalu memberikan nasehat, memotivasi siswanya, dan memberikan hukuman yang positif terhadap siswa yang melanggarnya. Tujuannya siswa jera dan tidak mengulangi perbuatannya kembali (3) Faktor pendukung guru dalam peningkatan kedisiplinan siswa di SMK Muhammadiyah Gamping : (a) kesadaran (b) minat dan motivasi (c) orang tua dan lingkungan yang mendukung. Sedangkan faktor penghambat guru dalam peningkatan kedisiplinan siswa di SMK Muhammadiyah Gamping adalah tidak adanya kesadaran siswa dalam dirinya, lingkungan, dan orang tua untuk melakukan disiplin