PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PEMULIHAN PERISTALTIK USUS PASIEN POST PEMBEDAHAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
Abstract
Pembedahan adalah segala bentuk tindakan penyembuhan yang menggunakan teknik invansif dengan tujuan untuk memperbaiki bagian tubuh yang bermasalah. Diketahui setiap tindak pembedahan yang dilakukan pada seseorang dapat memunculkan beberapa masalah umum. Misalnya nyeri, malnutrisi, wound dehiscence, dan ileus post pembedahan pada pasien. Ileus post pembedahan adalah sebuah masalah abdominal yang paling sering terjadi dan dapat menimbulkan rasa sakit, distensi, kesulitan bernapas, dan tentunya dapat meningkatkan biaya rumah sakit semakin mahal karena lama rawat pasien tersebut. Perawat perlu melakukan perawatan post pembedahan secara dini untuk mencegah terjadinya masalah lebih lanjut. Perawatan post pembedahan yang dapat dilakukan yaitu mobilisasi dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap waktu pemulihan peristaltik usus pasien post pembedahan di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Jenis penelitian ini adalah penelitian praeksperimen dengan menggunakan rancangan penelitian perbadingan kelompok statis (Static Group Comparison). Subyek penelitian ini adalah 20 subyek sebagai kelompok intervensi dan 20 subyek kontrol. Jadi, total subyek pada penelitian ini adalah 40. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive sampling, artinya sampel yang dipilih dianggap dapat mewakili karakteristik populasi seluruhnya yaitu pasien post pembedahan dengan anestesi regional. Analisa data pada penelitian ini menggunakan cross sectional analisys karena penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diketahui nilai p-value pada uji statistik Mann-Whitney sama dengan 0,000 (<0,05), artinya terdapat pengaruh pemberian mobilisasi dini terhadap pemulihan peristaltik usus pasien post pembedahan di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Diikuti hasil nilai rerata waktu pemulihan peristaltik usus pasien kelompok intervensi yaitu 12,00 dan pasien kelompok kontrol yaitu 29,00, yang membuktikan bahwa terdapat perbedaan pada waktu pemulihan peristatik usus pasien kelompok intervensi dan kelompok kontrol.