PENGARUH SHOULDER ANGLE DAN VARIASI PUTARAN PADA SAMBUNGAN FRICTION STIR SPOT WELDING PADA MATERIAL POLYPROPYLENE
Abstract
Friction stir spot welding (FSSW) merupakan metode penyambungan sebuah material yang memanfaatkan panas dari gesekan tool bagian pin dan shoulder. Salah satu material yang digunakan adalah polypropylene. Polypropylene banyak digunakan di dunia industri karena memiliki kekuatan yang tinggi dan ringan. Bentuk geometri tool mempengaruhi hasil dari proses penyambungan material dari sifat mekanik serta struktur makro. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi kecepatan putar dan bentuk geometri tool terhadap sifat mekanik dan struktur makro dari material polypropylene dengan menggunakan metode FSSW. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah lembaran polypropylene dengan panjang 150 mm, lebar 30 mm dan tebal 5 mm. Proses penyambungan dilakukan pada variasi kecepatan putar 985, 1660, 2350 rpm. Terdapat 2 tipe tool yang digunakan antara lain tool dengan shoulder angle 5o dan tool tanpa shoulder angle atau datar parameter lain seperti tool plunge rate, dwell time, delay time dianggap konstan. Pada penelitian ini dilakukan 3 pengujian, seperti pengujian tarik, pengujian kekerasan dan pengujian struktur makro. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa dari penggunaan pin tool angle 15º dengan shoulder angle 5o memiliki kapasitas beban tarik maksimum dengan parameter tool 2 / 2350 rpm dengan hasil 2253,33 N. Penggunaan variasi kecepatan putar 2350 rpm memiliki hasil pada luasan area yang dihasilkan paling panjang. Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas bentuk geometri tool yang mempunyai pin tool angle 15º dengan shoulder angle 5º lebih di rekomendasikan karena memiliki nilai kapasitas beban tarik 2253,33 N dan luasan area 117,66 mm² hasil tersebut paling baik di bandingkan variasi lainnya.