PELAKSANAAN BRAND POSITIONING LIPPO PLAZA JOGJA SEBAGAI MAL ANAK MUDA TAHUN 2018
Abstract
Banyaknya bermunculan mal yang berkonsep world class di Yogyakarta
membuat persaingan semakin ketat dalam membangun konsep world class pada
setiap mallnya. Untuk itu diperlukannya perhatian khusus untuk para pengembang
pusat perbelanjaan modern agar menciptakan differensiasi konsep yang dapat
membedakan suatu mall dengan mall pesaing lainya, maka dari itu Lippo Plaza
Jogja hadir dengan konsep mal anak muda. Tujuan dari penelitian ini untuk
mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan brand positioningnya sebagai mal “anak
muda” di Yogyakarta pada tahun 2018.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Sumber penelitian merupakan wawancara mendalam kepada beberapa
narasumber, dokumentasi, dan arsip Lippo Plaza Jogja. Uji validitas penelitian ini
menggunakan metode triangulasi sumber.
Dalam penelitian ini ditemukan beberapa temuan. Pertama alasan Lippo
Plaza Jogja memilih positioning anak muda karena, kurangnya mal yang ramah
untuk anak muda mulai dari segi harga maupun fasilitas-fasilitas yang disediakan.
Kedua, Lippo Plaza Jogja menonjolkan positioningnya sebagai mal anak muda
melalui event dan venue. Pada tahun 2018 Lippo Plaza Jogja meresmikan dan
mengembangkan venue My Kitchen dan Sevensky, lalu Lippo Plaza Jogja juga
mempunyai beberapa kegiatan yang memperkuat positioningnya sebagai anak
muda yatu, Female Dj Party, Jogja Sneakers Market, Korean Girls Festival, dan
Tournament e-sport seperti Mobile Legend, PUBG, AOV. Media promosi yang
paling dominan yakni menggunakan media sosial Instagram dimana melakukan
perancangan konten kreatif, selain itu juga menggunakan media lain seperti poster
dan famlet. Lippo Plaza Jogja telah melaksanakan evaluasi tetapi belum
melaksanakan riset