ANALISIS KINERJA SIMPANG 3 TAK BERSINYAL
Abstract
Pertambahan jumlah penduduk berbanding lurus dengan bertambahnya
jumlah kendaraan pada jalan yang akan menyebabkan kemacetan. Simpang
merupakan tempat sangat berpotensi terjadinya kemacetan karena simpang
merupakan titik bertemunya kendaraan dari beberapa lengan simpang. Pada
penelitian kali ini berada pada simpang tiga tak bersinyal antara jalan Parangtritis
dan jalan Mangkuyudan, Mergangsan, Yogyakarta. Penelitian dilakukan untuk
mengetahui kinerja simpang tak bersinyal dengan mencari nilai kapasitas,derajat
kejenuhan, tundaan, peluang antrian dan alternatif solusi simpang jika kinerja
simpang tidak sesuai yang ditetapkaan dalam peraturan MKJI 1997. Berdasarkan
hasil analisis kinerja simpang pada kondisi eksisting didapatkan kapasitas
simpang sebesar 2558 smp/jam, derajat kejenuhan sebesar 1,38, nilai tundaan
simpang 133,491 det/smp, dan nilai peluang antrian antara79,36 % sampai 167,25
%. Berdasarkan nilai dari hasil analisis kinerja simpang dapat disimpulkan bahwa
simpang tidak dalam kondisi pelayanan yang baik, sehingga perlu adanya
alternatif solusi pada simpang untuk memaksimalkan kinerja simpang. Ada dua
alternatif solusi pada simpang tiga tak bersinyal Mangkuyudan. Alternatif solusi
yang pertama adalah pemberlakuan larangan belok kanan dari arah Utara ke Barat
ditambah dengan memaksimalkan lebar efektif jalan utama dengan ditambah 0,6
m pada setiap lajurnya. Pada alternatif pertama nilai derajat kejenuhan yang
diperoleh turun menjadi 1,12. Sedangkan untuk alternatif yang kedua adalah
pemberlakuan larangan belok kanan pada semua lengan dan menambah lebar
efektif jalan utama dengan menambah 0,6 m di setiap lajurnya. Nilai derajat
kejenuhan untuk alternatif kedua menjadi 0,96.