Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi terhadap pengunjung ataupun pasien ketika berada di rumah sakit. Untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial diperlukan ruangan steril untuk melakukan tindakan terhadap pasien. Seluruh peralatan dan perlengkapan yang masuk ruang operasi harus steril, tetapi pada penerapannya alas kaki yang khusus digunakan di ruang tersebut jarang dilakukan sterilisasi, sehingga memungkinkan banyak mikroorganisme menumpuk pada alas kaki yang mengancam kondisi steril ruangan operasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan radiasi lampu ultraviolet (UV) dengan daya 10 watt sebagai sterilisator yang dilengkapi sistem pengaman agar pengguna tidak terpapar radiasi UV dan penambahan hourmeter sebagai monitoring lifetime lampu UV. UV dipilih sebagai sterilusator pada penelitian ini karena sistem kerjanya yang mudah dan proses sterilisasi yang dapat bekarja bersambung. Pengujian alat dilakukan dengan uji swap untuk mengetahui angka kuman alas kaki sebelum dan setelah dilakukan sterilisasi dengan variasi waktu 30, 60, 90 dan 120 menit, untuk uji ketepatan waktu hourmeter pembanding menggunakan waktu stopwatch HP. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, sterilisasi dengan periode waktu 30 menit didapatkan hasil angka kuman 42 CFU/cm2 hingga 2 CFU/cm2, sterilisasi 60 menit mendapatkan hasil 3 CFU/cm2, sterilisasi 90 menit didapat hasil 13 CFU/cm2 hingga 3 CFU/cm2, dan sterilisasi 120 menit didapatkan hasil steril yaitu 1 s/d 0 CFU/cm2 sesuai baku mutu angka kuman pada lantai ruang steril rumah sakit. Pengujian ketepatan waktu hourmeter pada alat yang dibandingkan dengan stopwatch mencapai 99,9% dengan nilai koreksi rata-rata 0,1 detik. Luaran dari penelitian ini berupa alat siap pakai dan naskah publikasi.