PENGARUH VARIASI BENTUK PERMUKAAN GESEK TERHADAP KEKUATAN TARIK STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN SAMBUNGAN LOGAM SILINDER PEJAL ALUMINIUM 6061 T6 DENGAN STAINLESS STEEL 304 MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS DRIVE FRICTION WELDING
Abstract
Continuous drive friction welding (CDFW) merupakan suatu metode pengelasan solid state yang cocok diaplikasikan pada penyambungan logam silinder pejal beda jenis Aluminium 6061 T6 dan Stainless steel 304. Pada proses penyambungannya menggunakan beberapa parameter penting yang mampu mempengaruhi hasil kekuatan sambungannya. Salah satu parameter yang berpengaruh besar pada hasil sambungan adalah parameter bentuk permukan gesek. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh besarnya bentuk permukaan gesek terhadap kekuatan tarik, struktur mikro dan kekerasan dari hasil sambungan. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah logam silinder pejal aluminium 6061 T6 dan stainless steel 304. Masing-masing bahan dipotong sepanjang 75 mm, dan dilanjutkan pembentukan dimensi spesimen menggunakan mesin bubut. Proses pengelasan menggunakan variasi parameter bentuk permukaan gesek chamfer luar, chamfer dalam dan tanpa chamfer. Sedangkan parameter yang lain dibuat konstan, yaitu tekanan gesek 40 MPa, waktu gesek 2 detik, tekanan upset 50 MPa, waktu upset 2 detik, dan putaran mesin 1000 rpm. Untuk mengetahui pengaruh dari parameter bentuk permukaan gesek terhadap hasil sambungan dilakukan pengamatan struktur mikro, pengujian kekerasan mikro vickers, dan pengujian tarik. Hasil pengujian struktur mikro menunjukkan bahwa bentuk permukaan gesek hanya berpengaruh pada perubahan struktur mikro daerah aluminium 6061 T6, dan tidak begitu berpengaruh pada daerah stainless steel 304. Pengaruh bentuk permukaan gesek pada hasil pengujian kekerasan spesimen menunjukan bahwa nilai kekerasan tertinggi terdapat pada daerah sambungan las stainless steel bentuk permukaan gesek SS chamfer dengan nilai kekerasan 320,8 VHN, sedangkan untuk nilai kekerasan terendah terdapat pada daerah HAZ aluminium bentuk permukaan gesek SS chamfer dengan nilai kekrasan 41,5 VHN. Untuk pengujian tarik dari masing-masing sambungan menjelaskan bahwa nilai kekuatan tarik rata-rata tertinggi yang dihasilkan terdapat pada pengelasan variasi tanpa chamfer yaitu sebesar 123,247 N/mm2, sedangkan nilai kekuatan tarik rata-rata terendah diperoleh pada pengelasan dengan variasi SS chamfer yaitu sebesar 107,241 N/mm2.