Show simple item record

dc.contributor.authorKahfi, Rido Ashabul
dc.date.accessioned2020-02-20T06:12:16Z
dc.date.available2020-02-20T06:12:16Z
dc.date.issued2020-02-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31872
dc.descriptionPerkembangan isu-isu politik di media sosial meruupakan salah satu efek dari mudahnya akses media sosial bagi masyarakat luas, sehingga isu-isu di media sosial dengan mudah tersebar luas kepada masyarakat. Isu yang berkembang bukan hanya isu positif tentang pemilihan, namun bannyak juga isu-isu negatif yang merugikan pihak-pihak terkait, sebagai contoh isu tentang kepemilikan usaha asing yang dituduhkan kepada Prabwo Subianto, isu komunis yang dituduhkan kepada Joko Widodo, dan masih banyak isu-isu lain yang dapat mencoreng nama baik dan menurunkan citra dari mereka.Isu-isu negatif yang dituduhkan kepada Jokowi menjadi sebuah tantangan bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dan Tim Pemenangannya untuk bisa mempertahankan citra Jokowi sebagai calon presiden pertahana pada pemilihan presiden 2019. Untuk menepis isu-isu tersebut maka Jokowi-Ma’ruf beserta tim pemenangannya melakukan branding politik melalui media sosial khususnya media sosial twitter. Media sosial twitter dipilih karena dilihat dari pengguna aktif twitter di indonesia mencapai angka 19.5 juta dan sebagian besar pengguna twitter merupakan masyarakat yang mempunyai hak pilih. Selain itu twitter merupakan media sosial yang sangat efektif untuk melakukan branding karena setiap tranding topik yang muncul pada twitter akan selalu menjadi perbincangan hangat di media sosial lainya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui “bagaimana branding politik Jokowi-Ma’ruf Amin pada pemilihan presiden 2019 di media sosial twitter, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan sofwere Nvivo 12 Plus sebagai pengelolaan data dan analisis data kualitatif. Peneliti menggunakan fitur Ncapture untuk menangkap konten pada akun twitter yang dijadikan sebagai sampel penelitian kemudian tweet yang berkaitan dengan indikator branding yang digunakan peneliti dicoding dan disesuaikan dengan ketiga indikator brand yaitu: Brand Awareness, Brand Association, dan Brand Loyalty. Pada hasil dan pembahasan peneliti menampilkan temuan dari hasil oah data Nvivo 12 Plus yang menunjukan masing-masing akun twitter membranding Jokowi-Ma’ruf Amin dengan ketiga indikator brand diatas. Masing-masing akun twitter menunjukan hasil yang berbeda-beda sehingga pada pembahasan dipaparkan hasil analisis dari temuan pada Nvivo 12 Plus dimana ada dua dimensi brand yang dominan digunakan untuk membranding Jokowi-Ma’ruf Amin pada akun media sosial twitter yaitu Brad Association dan Brand Loyalty yang menunjukan bahwa ketenaran Jokowi-Ma’ruf Amin bisa dibilang masih stabil di masyarakat, ditunjukan oleh tingginya persentase pada Brand Association sebesar 66.00%, kemudian apabila dilihat dari sisi Loyalitas pendukungnya juga masih tinggi ditunjukan oleh tingginya hasil persentase pada Brand Loyalty sebesar 63.00%.en_US
dc.description.abstractThe development of political issues on social media is one of the effects of easy access to social media for the wider community, so that issues on social media are easily spread to the public. Issues that develop are not only positive issues about the election, but many negative issues that are detrimental to the parties concerned, for example the issue of ownership of foreign businesses allegedly against Prabwo Subianto, communist issues accused of Joko Widodo, and many other issues. other issues that can tarnish the good name and reduce the image of them. Negative issues accused of Jokowi become a challenge for Jokowi-Ma'ruf Amin and his winning team to be able to maintain Jokowi's image as a presidential candidate for defense in the 2019 presidential election. dismissing these issues, Jokowi-Ma'ruf and his winning team carried out political branding through social media, especially Twitter social media. Twitter social media was chosen because it is seen from active Twitter users in Indonesia reaching 19.5 million and most Twitter users are people who have the right to vote. Besides Twitter is a social media that is very effective for branding because every tranding topic that appears on Twitter will always be a hot conversation on other social media. This research was conducted to find out "how the political branding of Jokowi-Ma'ruf Amin in the 2019 presidential election on social media twitter, using a qualitative approach and using Nvivo 12 Plus software as data management and qualitative data analysis. Researchers use the Ncapture feature to capture content on a Twitter account that is used as a research sample and then tweets related to the branding indicators used by researchers are coded and adjusted to the three brand indicators, namely: Brand Awareness, Brand Association, and Brand Loyalty. In the results and discussion the researchers present findings from the results of the Nvivo 12 Plus data that shows each Twitter account comparing Jokowi-Ma'ruf Amin with the three brand indicators above. Each Twitter account shows different results so that the discussion presents the results of the analysis of the findings on Nvivo 12 Plus where there are two dominant brand dimensions used to compare Jokowi-Ma'ruf Amin on Twitter social media accounts namely Brad Association and Brand Loyalty which shows that the fame of Jokowi-Ma'ruf Amin is arguably still stable in the community, shown by the high percentage of the Brand Association of 66.00%, then when viewed from the side of the loyalty of the supporters is also still high is shown by the high percentage of the Brand Loyalty percentage of 63.00%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMAGISTER ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPolitical Marketingen_US
dc.subjectPolitical Brandingen_US
dc.subjectTwitteren_US
dc.titleBRANDING POLITIK JOKOWI-MA’RUF AMIN PADA PEMILIHAN PRESIDEN 2019 DI MEDIA SOSIAL TWITTERen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record