Show simple item record

dc.contributor.advisorUTAMI, SRI
dc.contributor.authorBAHRY, ANTARES FADHIL
dc.date.accessioned2020-02-22T01:50:42Z
dc.date.available2020-02-22T01:50:42Z
dc.date.issued2019-08-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31931
dc.descriptionLatar belakang : Karies gigi merupakan masalah kesehatan masyarakat utama secara global dan merupakan penyakit tidak menular yang paling luas. Salah satu substrat yang dapat berpengaruh dalam kesehatan gigi adalah fluor. Fluor menghambat perkembangan lesi dan dengan demikian dapat menjadi terapi bahan kimia untuk karies. Kadar fluor yang paling tertinggi terdapat pada ikan, khususnya ikan laut. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi ikan laut dengan status karies gigi pada anak usia 12-13 tahun di SMP N 2 Kretek tahun 2019. Metode : Penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel diambil sebanyak 70 orang dengan metode total sampling. Pemeriksaan karies dengan menggunakan indeks DMF-T . Pola konsumsi ikan dengan menggunakan kuisioner. Data dari pemeriksaan karies dan pola konsumsi ikan dihitung melalui uji korelasi spearman. Hasil : Indeks DMF-T sebanyak 2,61 menurut WHO termasuk dalam kategori rendah. Tingkat konsumsi ikan pada anak tergolong sangat rendah yaitu <1 kali seminggu. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara pola konsumsi ikan laut dengan indeks karies gigi pada anak usia 12-13 tahun kelas VII di SMP N 2 Kretek tahun 2019.en_US
dc.description.abstractBackground : Dental caries is a major public health problem globally and is the most widespread non-communicable disease. One of the substrates that can affect dental health is Fluor. Fluorine inhibits the development of lesions and thus can be a chemical therapy for caries. The highest fluorine content is found in fish, especially marine fish. Objective: This study aimed to determine the relationship of consumption patterns of marine fish with dental caries status in children aged 12-13 years class VII SMP N 2 Kretek in 2019. Method: Analytical observational study with cross sectional design. The sample was taken as many as 70 people using the total sampling method. Examination of caries using the DMF-T index. Pattern of fish consumption using questionnaires. Data from caries examination and fish consumption patterns were calculated through spearman correlation test. Results: DMF-T index as much as 2.61 and included in the low category according to WHO. The level of fish consumption in children is very low, which is <1 times a week. Conclusion: There is no relationship between consumption patterns of marine fish with dental caries index in children aged 12-13 years class VII SMPN 2 Kretek in 2019.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectDental caries, Fish Consumption Patternen_US
dc.titleHUBUNGAN POLA KONSUMSI IKAN TERHADAP STATUS KARIES GIGI PADA ANAK USIA 12-13 TAHUN DI SMP N 2 KRETEK TAHUN 2019en_US
dc.typeThesis SKR FKIK 327en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record