View Item 
      •   UMY Repository
      • 04. LECTURERS ACADEMIC ACTIVITIES
      • CONFERENCE
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 04. LECTURERS ACADEMIC ACTIVITIES
      • CONFERENCE
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PROFIL TEMPERATUR TERHADAP POAIAI CIRCUMFERENTIAL PADA PROSES KONDENSASI UAP DI DALAM PIPA HORIZONTAL

      Thumbnail
      View/Open
      New.C.21-Sukamta (2.308Mb)
      Date
      2013-10
      Author
      SUKAMTA, SUKAMTA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan secara kuantitatif terjadinya pola aliran slug yang didefinisikan sebagai inisiasi waterhammer. Analisa dilakukan berdasarkan data profil temperatur pada circumferential pipa. Data tersebut diperoleh melalui eksperimen kondensasi uap di dalam pipa horisontal dengan pendinginan dari luar pipa, di mana uap mengalir pada pipa kondensor (pipa bagian dalam dari pipa annulus) kemudian didinginkan dengan air pendingin yang mengalir pada pipa annulus bagian luar. Dipilihnya cara ini agar penelitian ini semakin mendekati pada kasus nyata yang dapat terjadi di hotleg pipe dari sebuah Pressurized Water Reactor (PWR), dan mengingat kondensasi merupakan proses fisis yang begitu lengkap yang melibatkan fenomena perpindahan kalor dan perpindahan massa secara simultan sehingga banyak faktor mempengaruhinya, misalnya sifat fisis dan kimia uap, sifat embun, dan geometri alat. Untuk memudahkan permasalahan secara teknis maka pendinginan dilakukan dari luar pipa kondensor. Alat pengambilan data terdiri atas pipa anulus bagian dalam dengan bahan tembaga (din = 17.2 mm, do = 19 mm) dengan panjang 1,8 m, sedangkan pipa anulus bagian luar adalah Galvanized Iron Pipe (din = 108.3 mm, do = 114.3 mm) dengan panjang 1,6 m. Termokopel tipe 36 TT OMEGA dengan material chromel (+) and alumel (-) digunakan untuk mendeteksi penyebaran temperatur yang terjadi di sepanjang pipa (L=1,6 m). Peralatan akuisisi data seri RX 40 (OMRON, 20 Channels) digunakan untuk merekam data temperatur dengan sampling rate 5 Hz. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa temperatur tertinggi berada pada posisi 0° (atas), kemudian disusul posisi 90° (samping) dan 180° (bawah), hal ini menunjukkan bahwa uap lebih banyak bersentuhan dengan dinding pipa bagian atas yang kemudian terkondensasi dan jatuh atau mengalir melalui dinding bagian samping sebelum akhirnya jatuh ke bagian bawah. Dengan demikian temperatur terendah berada pada bagian bawah yang sekaligus menunjukkan terjadinya penumpukan kondensat, sehingga tebal atau tipisnya lapisan kondensat ditunjukkan oleh tinggi rendahnya temperatur kondensat bagian bawah. Tebal atau tipisnya kondensat inilah yang berpengaruh terjadinya pola aliran slug yang mampu menginisiasi terjadinya water hammer
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32582
      Collections
      • CONFERENCE

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV