POWER RELATION BETWEEN TAREKAT QADIRIYAH WANAQSYABANDIYAH (TAREKAT CUKIR) AND PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP) IN JOMBANG, EAST JAVA
View/ Open
Date
2019-12Author
ISMAIL, NAWARI
KAMSI, KAMSI
AL-ABZA, M. THOHAR
Metadata
Show full item recordAbstract
[Tarekat mengajarkan kepada pengikutnya agar tidak mengagungkan
konglomerat, menjaga jarak dengan pejabat dan aparat, dan hidup
zuhud termasuk dalam urusan politik. Tetapi Tarekat Qa>diriyah wa
Naqsyabandiyah Cukir (Tarekat Cukir) Jombang justru terlibat aktif
dalam politik praktis sebagai pendukung Partai Persatuan Pembangunan
(PPP). Artikel hasil riset etnografi ini—meminjam pendekatan relasi
kuasa Foucault—mengkaji tentang pola relasi yang terjadi antara Tarekat
Cukir dengan PPP dan mencari latar belakang bagaimana relasi tersebut
bisa terjadi. Artikel ini menyimpulkan bahwa antara Tarekat Cukir dan
PPP terjadi pola relasi yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme)
dari sisi keTarekatan, sedangkan sebaliknya dari sisi politik-ekonomi, para
jamaah Tarekat Cukir merasa dirugikan. Penyebab dominan Tarekat Cukir
mendukung PPP karena adanya ketergantungan Santri terhadap Mursyidnya
yang merupakan politisi PPP. Hal ini diperkuat adanya ikatan historis kedua
belah pihak dan ikatan rohani yang menghubungkan antara guru Mursyid
yang politisi PPP dengan para Santrinya].