ANALISIS KOROSI PADA BUMPER COROLLA KE20 YANG SUDAH BERUMUR 45 TAHUN
Abstract
Proses korosi pasti terjadi secara alami saat suatu logam kontak langsung dengan lingkungan menjadikan nilai dari material berkurang, kualitas menjadi menurun akan mempengaruhi nilai pakainya berkurang oleh logam tersebut. Contohnya adalah bumper mobil. Ketahanan korosi terhadap baja dipengaruhi oleh unsur paduan yang terkandung didalamnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu penyebab terjadinya korosi pada bumper serta mengetahui morfologi permukaan yang terkorosi dan mengetahui laju korosi pada bumper Corolla yang sudah berumur 45 tahun.
Pengamatan pada bumper Corolla yang sudah berumur 45tahun dengan cara foto bumper bagian depan dan belakang dengan jarak 1,5m dengan lensa 24 MP dengan mendapatkan hasil 3376x6000 pixels dari kedua bumper (depan dan belakang). Pengeditan dengan Coreldrawx7 untuk membedakan warna disetiap ukuran yang berbeda setelah pengujian SEM EDX guna mendapakan hasil morfologi bumper dan unsur yang terkandung dalam, perhitungan laju korosi dengan cara mendisain bumper depan dan belakang dengan inventor 2017 untuk mengetehaui area dan berat awal agar bisa dilakukaannya perhitungan.
Penyebab terjadinya korosi adanya zat-zat aktif yang terkandung diudara. Faktor yang terpenting adalah tingkat kebasahan (Time Of Wetness) dan ada 3 faktor terjadinya korosi dipermukaaan bumper yaitu deposisi basah, deposisi kering faktor meteorologis. Hasil morfologi dari pengujian SEM dapat diketahui adanya korosi sumuran pada permukaan yang terlihat gelap. Hasil dari SEM EDX terdapat unsur O dan Cl yang penanda adanya korosi pada bumper Corolla KE 20 karena membentuk oksida logam. Dari perhitungan laju korosi didapatkan nilai dari bumper belakang lebih besar dengan nilai 87,7 x 10-6 mmpy dibanding dengan bumper depan dengan nilai 14,7 x 10-6 mmpy.