Show simple item record

dc.contributor.authorBUDIYONO, SONI
dc.date.accessioned2020-10-21T07:13:21Z
dc.date.available2020-10-21T07:13:21Z
dc.date.issued2020-06-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35715
dc.descriptionManajer keperawatan mempunyai tanggung jawab dan peran penting dalam pelaksanaan perawatan di rumah sakit, sehingga mempunyai tingkat stres yang tinggi. Pengelolaan dan manajemen stress menjadi sebuah hal penting agar adanya stres kerja tidak berdampak negatif terhadap manajer keperawatan. Rendahnya manajemen stres berpotensi untuk meningkatkan turnover intention. Manajemen stres juga akan berpengaruh terhadap motivasi kerja manajer keperawatan, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap turnover intention. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh manajemen stress terhadap motivasi kerja dan turnover intention. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian adalah manajer keperawatan di RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo, sejumlah 33 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang dipergunakan adalah regresi dan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh manajemen stress terhadap motivasi kerja, dengan t-hitung sebesar 2,300 dan p sebesar 0,028 (p<0,05). Ada pengaruh manajemen stress terhadap turnover intention, dengan t-hitung sebesar -2,441 dan p sebesar 0,021 (p<0,05). Ada pengaruh motivasi kerja terhadap turnover intention, dengan t-hitung sebesar -3,437 dan p sebesar 0,002 (p<0,05). Pengaruh langsung manajemen stress terhadap turnover intention lebih besar dari pengaruh secara tidak langsung dengan melalui motivasi kerja (-0,346 > -0,186), sehingga pengaruh manajemen stress terhadap turnover intention merupakan pengaruh langsung.en_US
dc.description.abstractNursing manager has important roles and responsibilities in carrying out the duty in a hospital, by which high stress level is inevitable. Stress management plays significant role so that work stress is not negatively affecting the nursing manager. Low stress management is potentially increasing the turnover intention. Furthermore, stress management has effect on the nursing manager‟s work motivation, which eventually affects the turnover intention. This research aims to analyze the effect of stress management on work motivation and turnover intention. This research was quantitative with cross sectional design. The subjects of this research involved 33 nursing managers in RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo. The data collection technique was conducted by questionnaire distribution. The analysis technique was regression and path analysis. The research result shows that there is effect of stress management on work motivation, with t-count of 2.300 and p of 0.028 (p<0.05). There is effect of stress management on turnover intention, with t-count of -2.441 and p of 0.021 (p<0.05). There is effect of work motivation on turnover intention, with t-count -3.437 and p 0.002 (p<0.05). The direct effect of stress management on turnover intention is higher than the indirect effect through work motivation(-0.346 > -0.186). Therefore, the effect of stress management on turnover intention is direct.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectStress Managementen_US
dc.subjectWork Motivationen_US
dc.subjectTurnover Intentionen_US
dc.titlePENGARUH MANAJEMEN STRESS TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN TURNOVER INTENTION UNTUK MANAJER KEPERAWATAN DI RSUD KRT.SETJONEGORO WONOSOBOen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record