Show simple item record

dc.contributor.authorMuksin, Dafrin
dc.date.accessioned2020-10-22T07:03:22Z
dc.date.available2020-10-22T07:03:22Z
dc.date.issued2020-06-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35748
dc.descriptionArtikel ini berupaya untuk mengeksplorasi praktik dinasti politik yang dilakukan oleh Abdul Gani Kasuba dan Ahmad Hidayat Mus. Di mana keduanya memiliki kecenderungan yang sama dalam praktik dinasti politik pada Pilkada Provinsi Maluku Utara. Yakni, terlibatnya keluarga dan sanak saudara dalam pengisian jabatan strategis di Maluku Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam pengumpulan data, penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka ataupun lebih dikonsentrasikan pada data sekunder: berupa jurnal, berita media online bereputasi, dan data pendukung lainnya. Selanjutnya data (Media online bereputasi) di kelola menggunakan Nvivo plus 12, melalui analisis Coding Similarity kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat legitimasi praktik dinasti politik secara modalitas dan relasi dengan partai politik. Temuan dalam penelitian, bahwa praktik dinasti politik Maluku Utara terjadi seiring dengan pelaksanaan reformasi, otonomi daerah dan desentralisasi. Praktik dinasti politik dilakukan Abdul Gani Kasuba maupun Ahmad Hidayat Mus di legitimasi oleh modalitas yang kuat berupa modalitas ekonomi, politik, sosial, dan kultural. Praktik dinasti politik, juga dilakukan melalui politik dominasi ataupun kontrol atas partai politik dalam melakukan recruitment calon kandidat yang akan mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah–pemilihan legislatif di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.en_US
dc.description.abstractThis article will seek to explore the practice of political dynasties conducted by Abdul Gani Kasuba and Ahmad Hidayat Mus at the election of North Maluku province. Namely, how is the legitimacy of modalities and relations with political parties in the practice of political dynasties? The study uses qualitative research methods with a case study approach. In data collection, this research is done through Course Library study or more concentrated on secondary data: journal, reputable online media news, and other supporting data. Furthermore, data (online media is reputable) in manage using Nvivo plus 12, through crosstab the analysis of queries and coding similarities then withdrawn the breadth of conclusions. The research argued that the practice of North Maluku's political dynasties occurred along with the implementation of reforms, regional resources and decentralization. In which the practice of political dynasties conducted by Abdul Gani Kasuba and Ahmad Hidayat Mus was legalized by strong modalities of economic, political, social, and cultural modalities. The practice of political dynasties, also conducted through the political domination Course or control over the political party in the recruitment of prospective candidates who will follow the regional head election contestation – legislative elections at the provincial and Regency/city. It caused a narrowing of space in a democracy so that local democracy was impressed to only belong to facilitate the group or groups of people.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMAGISTER ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPolitics Dynastyen_US
dc.subjectLocal Elitesen_US
dc.subjectPost Reformen_US
dc.titlePRAKTIK DINASTI POLITIK DI ARAS LOKAL PASCA REFORMASI : STUDI KASUS ABDUL GANI KASUBA DAN AHMAD HIDAYAT MUS PADA PILKADA PROVINSI MALUKU UTARAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record