Meskipun semua orang tahu bahwa beribadah itu wajib hukumnya, namun sangat sedikit di antara kita yang mau beribadah. Karena itu buku ini tidak sekedar membahas bagaimana tuntunan menjalankan ibadah mahdlah sesuai tuntunan Nabi saw tetapi juga membahas falsafah ibadah: mengapa kita harus beribadah, dan apa saja yang menjadi pedoman atau prinsip ibadah supaya fungsional dan diterima oleh Allah SWT. Buku ini diawali dengan pengantar Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh sebagai bekal dasar dalam memahami dan menggali hukum Islam secara benar. Hal menarik lain dari buku ini adalah mengupas persoalan kontroversial sekitar ibadah mahdlah, khususnya masalah seputar shalat yang banyak diperselisihkan di dalam masyarakat, seperti: Apakah Nabi saw mencontohkan mengejar-ngejar kaki jamaah lain saat merapatkan shaf, mana yang lebih dulu diletakkan saat sujud: apakah lutut dulu ataukah tangan dulu, apakah jari telunjuk digerak-gerakkan saat tasyahhud ataukah tidak, dan berbagai tata cara shalat yang diperselisihkan kesunnahannya. Inilah sebabnya –selain sebagai Buku Teks Mata Kuliah Fiqh Ibadah-- buku ini juga layak menjadi referensi bagi muballigh, guru, dan masyarakat luas yang ingin menambah khazanah fiqh hadis sekitar ibadah.