GAMBARAN KLASIK RADIOGRAFI KASUS KEGAWATAN PADA INFEKSI PARU (PNEUMONIA)
Abstract
Pneumonia merupakan penyakit infeksi pada paru (air space, yaitu bronchiolus terminalis sampai alveolus). Berdasar data RISKESDAS, 2013 Insiden dan prevalensi kasus Pneumonia secara umum cukup tinggi, pada dewasa dan anak adalah 1,8 persen dan 4,5 persen. Pneumonia dapat menimbulkan komplikasi gangguan pernafasan sampai gagal nafas yang berakibat kematian. Penegakan diagnosis secara cepat perlu dilakukan, yaitu mulai dari mengenal gejala klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang diagnostik diantaranya adalah pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan radiografi toraks merupakan pemeriksaan dasar yang harus diusulkan untuk mengetahui adanya gambaran abnormal dari toraks. Gambaran radiologi pada radiografi toraks maupun Computerisated Tomogram scaning (CT Toraks) yang menandakan adanya suatu kegawatdaruratanan yaitu, adanya atelektasis, loss volume of lung, volume paru yang mengecil/kollaps (atelektasis), garis/fissura yang tertarik atau terangkat, bronchovascular marking yang tak beraturan , elevasi diafragma , pergeseren mediastinum, Pneumotoraks. Tanda-tanda ini terjadi akibat adanya kerusakan paru pada proses peradangan parenkim paru pada pneumonia. Dengan mengetahui secara cepat abnormalitas radiografi toraks tersebut diharapkan dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas kasus kegawatan pada kasus toraks umumnya dan infeksi paru khususnya.
Kata kunci : kegawatdarutan, pneumonia, gambaran radiology, radiografi toraks, CT scan toraks