Show simple item record

dc.contributor.advisorNUGROHO, ARIS WIDYO
dc.contributor.advisorRAHMAN, MUHAMMAD BUDI NUR
dc.contributor.authorMERDIYANTO, AJI
dc.date.accessioned2016-12-17T03:39:02Z
dc.date.available2016-12-17T03:39:02Z
dc.date.issued2016-08-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7272
dc.descriptionFriction stir welding (FSW) adalah proses pengelasan yang memanfaatkan putaran dari tool yang bergesek terhadap dua buah lempengan logam yang akan disambung. Alumunium paduan jenis Al-Mg (seri 5051), jenis paduan aluminium magnesium ini termasuk jenis yang tidak dapat diperlaku-panaskan, tetapi mempunyai sifat yang baik dalam daya tahan korosi, terutama korosi oleh air laut, dan dalam sifat mampu lasnya. Paduan Al-Mg banyak digunakan tidak hanya dalam konstruksi umum, tetapi juga untuk tangki-tangki penyimpanan gas alam cair, dan oksigen cair, peralatan rumah tangga, struktur rangka kendaraan dan kapal laut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan putaran tool terhadap sifat mekanis pada FSW Aluminium 5051. Plat aluminium 5051 dengan ketebalan 5 mm dipotong dengan ukuran lebar 100 mm, panjang 75 mm sebanyak 6 buah. Spesimen tersebut kemudian disambung dengan metode FSW menggunakan mesin modifikasi milling sebagai alat pemutar tool dan alat pencekam statik sebagai pencekam aluminium. Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah kecepatan pengelasan putaran tool yang bervariasi dari 1300, 2200, dan 3300 rpm dengan feed rate 20 mm/menit. pengujian kekerasan dengan metode Mikro Vicker, struktur mikro dan makro di Universitas Gajah Mada dengan menggunakan Mikroskop Optik, dan kekuatan tarik di uji dengan Ultimate Tensile Machine di Universitas Negeri Solo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan tarik tertinggi ke terendah terjadi pada putaran tool 2200 rpm kemudian 3300 rpm sebesar 90,13 MPa dan 72,33 MPa dan tegangan tarik raw material sebesar 120,32 MPa. Regangan tarik tertinggi ke terendah terjadi pada putaran tool 2200 rpm kemudian 3300 rpm sebesar 7,76 % dan 4,56 %, dan reganagan raw material sebesar 11.08 %. Nilai kekerasan tertinggi terdapat pada variabel 1300 rpm dengan nilai kekerasan 31,9 VHN dan nilai kekerasan terendah terdapat pada variabel 3300 rpm dengan nilai kekerasan 28,4 VHN dan kekerasan raw material sebesar 41,3 VHN. Hasil foto struktur makro menunjukan cacat wormholes pada setiap variasi putaran tool. Cacat wormholes yang terbentuk berupa lubang kecil yang terjadi pada daerah las.en_US
dc.description.abstractFriction stir welding (FSW) adalah proses pengelasan yang memanfaatkan putaran dari tool yang bergesek terhadap dua buah lempengan logam yang akan disambung. Alumunium paduan jenis Al-Mg (seri 5051), jenis paduan aluminium magnesium ini termasuk jenis yang tidak dapat diperlaku-panaskan, tetapi mempunyai sifat yang baik dalam daya tahan korosi, terutama korosi oleh air laut, dan dalam sifat mampu lasnya. Paduan Al-Mg banyak digunakan tidak hanya dalam konstruksi umum, tetapi juga untuk tangki-tangki penyimpanan gas alam cair, dan oksigen cair, peralatan rumah tangga, struktur rangka kendaraan dan kapal laut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan putaran tool terhadap sifat mekanis pada FSW Aluminium 5051. Plat aluminium 5051 dengan ketebalan 5 mm dipotong dengan ukuran lebar 100 mm, panjang 75 mm sebanyak 6 buah. Spesimen tersebut kemudian disambung dengan metode FSW menggunakan mesin modifikasi milling sebagai alat pemutar tool dan alat pencekam statik sebagai pencekam aluminium. Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah kecepatan pengelasan putaran tool yang bervariasi dari 1300, 2200, dan 3300 rpm dengan feed rate 20 mm/menit. pengujian kekerasan dengan metode Mikro Vicker, struktur mikro dan makro di Universitas Gajah Mada dengan menggunakan Mikroskop Optik, dan kekuatan tarik di uji dengan Ultimate Tensile Machine di Universitas Negeri Solo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan tarik tertinggi ke terendah terjadi pada putaran tool 2200 rpm kemudian 3300 rpm sebesar 90,13 MPa dan 72,33 MPa dan tegangan tarik raw material sebesar 120,32 MPa. Regangan tarik tertinggi ke terendah terjadi pada putaran tool 2200 rpm kemudian 3300 rpm sebesar 7,76 % dan 4,56 %, dan reganagan raw material sebesar 11.08 %. Nilai kekerasan tertinggi terdapat pada variabel 1300 rpm dengan nilai kekerasan 31,9 VHN dan nilai kekerasan terendah terdapat pada variabel 3300 rpm dengan nilai kekerasan 28,4 VHN dan kekerasan raw material sebesar 41,3 VHN. Hasil foto struktur makro menunjukan cacat wormholes pada setiap variasi putaran tool. Cacat wormholes yang terbentuk berupa lubang kecil yang terjadi pada daerah las.en_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectAlumunium 5051, FSW, Putaran Toolen_US
dc.titlePENGARUH PUTARAN TOOL TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS SAMBUNGAN PADA ALUMINIUM 5051 DENGAN METODE FRICTION STIR WELDINGen_US
dc.typeThesis SKR 326en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record