NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST KATETERISASI JANTUNG DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Abstract
Latar belakang: Penyakit Jantung Koroner dapat dikenali/didiagnosis dengan tindakan
kateterisasi jantung. Tindakan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan/nyeri. Nyeri harus
diberikan penatalaksanaan secara tepat, karena bebas dari nyeri adalah bagian dari hak azazi
manusia. Nyeri dapat diturunkan menggunakan teknik farmakologi dan non farmakologi.
Teknik non farmakologi antara lain dengan terapi musik dan teknik relaksasi nafas dalam.
Musik dan relaksasi nafas dalam terbukti menunjukkan efek yaitu menghilangkan nyeri,
menurunkan tekanan darah dan denyut jantung.
Tujuan : Untuk menganalisis efektivitas kombinasi terapi musik dan teknik relaksasi nafas
dalam terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post kateterisasi jantung.
Metode: Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pre - post test with control
group design, dengan pendekatan consecutive sampling. Jumlah sampel 38 responden, terdiri
dari 19 kelompok intervensi dengan kombinasi terapi musik dan teknik relaksasi nafas dalam
dan 19 kelompok kontrol dengan terapi standar ruangan berupa teknik relaksasi nafas dalam.
Penilaian nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS), analisa data menggunakan uji
paired t- test, wilcoxon, independent sample t- test dan mann-whitney.
Hasil: Hasil uji statistik paired t- test, wilcoxon menunjukkan p value < 0.05 sehingga
kombinasi terapi musik dan teknik relaksasi nafas dalam secara signifikan dapat menurunkan
intensitas nyeri dan menstabilkan vital sign pasien post kateterisasi jantung, kemudian hasil
analisis perbedaan masing-masing variabel dengan uji independent sample t- test dan mannwhitney
p value < 0.05 untuk nyeri, respirasi dan nadi, sedangkan untuk sistole, diastole p
value > 0.05 dan dilanjutkan uji mann-whitney tes untuk melihat perbandingan penurunan
dua variabel dengan masing-masing p value > 0.05, kecuali nyeri p value < 0.05 dengan
demikian secara statistik tidak ada perbedaan kestabilan vital sign, antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol, tetapi untuk nyeri penurunannya signifikan.
Kesimpulan: Kombinasi terapi musik dan teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam
menurunkan nyeri pada pasien post kateterisasi jantung.