KECERDASAN EMOSI ANAK AKIBAT KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) PADA KELUARGA MUSLIM (Studi Kasus di Kecamatan Banguntapan)
Abstract
Kekerasan dalam rumah tangga atau sering disebut dengan KDRT, kini
semakin marak terjadi di kalangan keluarga. KDRT pun banyak berasal dari
keluarga muslim. Terindikasi pula, bahwa faktor di belakangnya yang
menjadi penyebab KDRT begitu beragam, dan dampak yang ditimbulkan pun
tidak sedikit. Dalam penelitian yang penulis kerjakan memiliki tujuan
diantaranya untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya KDRT pada
keluarga muslim, menjelaskan bentuk KDRT pada keluarga muslim,
dan menjelaskan dampak KDRT bagi kecerdasan emosi anak. Pada
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini
di Kecamatan Banguntapan dan subyek penelitian adalah orangtua
dengan anak korban KDRT. Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini,
penulis menggunakan teknik pengumpul data berupa dokumentasi, observasi
dan wawancara. Analisis data yang dilakukan berupa analisis lapangan
dengan mengumpulkan catatan deskripsi dan catatan refleksi, serta analisis
pasca lapangan. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Bentuk
KDRT pada keluarga muslim di Kecamatan Banguntapan terdapat
empat macam, yaitu kekerasan fisik, psikis, seksual dan penelantaran
rumah tangga. 2) Faktor penyebab terjadinya KDRT pada keluarga
muslim di Kecamatan Banguntapan ada 5 macam. Meliputi
keterpaksaan pernikahan, pihak keluarga suami yang tidak suka
dengan istri, suami yang tidak tegas, istri tidak menjaga penampilan di
depan suami, dan istri sering menolak berhubungan intim. 3) KDRT
yang terjadi memberikan dampak yang negatif kepada kecerdasan
emosi anak.