Show simple item record

dc.contributor.authorMUKTI, TAKDIR ALI
dc.date.accessioned2016-09-08T16:21:15Z
dc.date.available2016-09-08T16:21:15Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/840
dc.description.abstractParadiplomasi secara relatif masih merupakan fenomena baru bagi aktivitas pemerintahan di Indonesia. Paradiplo masi mengacu pada perilaku dan kapasitas untuk melakukan hubungan luar negeri dengan pihak asing yang dilakukan oleh entitas ‘sub-state’, atau pemerintah regional/ pemda, dalam rangka kepentingan mereka secara spesifik.2 Istilah ‘paradiplomacy’ pertama kali diluncurkan dalam perdebat an akademik oleh ilmuwan asal Basque, Panayotis Soldatos tahun 1980-an sebagai penggabungan istilah ‘parallel diplomacy’ menjadi ‘paradiplomacy’, yang mengacu pada makna ‘the foreign policy of non-central governments’, menurut Aldecoa, Keating dan Boyer. Istilah lain yang pernah dilontarkan oleh Ivo Duchacek (New York, tahun 1990) untuk konsep ini adalah ‘micro-diplomacy’. 3
dc.subjectx + 352 hlm; 15 x 23 cm Cetakan I, Juli 2013 ISBN: 978-602-17651-3-5
dc.titlePARADIPLOMACY KERJASAMA LUAR NEGERI OLEH PEMDA DI INDONESIA


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Books
    Berisi buku-buku karya dosen UMY yang diterbitkan oleh penerbit selain UMY Press dan buku ajar dosen.

Show simple item record