dc.contributor.author | NURARBANI, NUGRAH NOVITA | |
dc.date.accessioned | 2018-06-05T01:46:27Z | |
dc.date.available | 2018-06-05T01:46:27Z | |
dc.date.issued | 2018-03-14 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19567 | |
dc.description | Dewasa ini keberadaan diplomacy tidak hanya mengenai hard diplomacy namun juga upaya hubungan dengan negara lain menggunakan upaya soft diplomacy, soft diplomasi sendiri merupakan strategi atau cara yang digunakan suatu negara untuk merealisasikan atau mencapai kepentingan nasionalnya baik dengan menggunakan pendekatan sosial maupun budaya. Salah satu bentuk dari implementasi dari soft diplomacy ialah gastrodipomasi, gastrodiplomasi merupakan salah satu cara atau tindakan yang dilakukandalam memanfaatkan serta mengolah kuliner yang ada di suatu negara. Salah satu negara yang menerapkan gastrodiplomasi ialah Thailand hal tersebut dilakukan sebagai upaya dalam memenuhi kepentingan nasional, salah satu caranya menjalin kerjasama dengan negara islam. Penelitian ini berfokus untuk menjelaskan bagaimana upaya pemerintah Thailand dalam menggencarkan industri halal di negaranegara islama. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dan juga menggunakakn berbagai literatur studi pustaka yaitu buku, majalah, jurnal, internet, surat kabar dan sumbersumber lain yang relefan. Untuk menganalisis, penulis menggunakan teori soft diplomacy dan multy track diplomacy. Hasil dari penelitian ini menunjukkna bahwa pemerintah Thailand menggunakan halal food sebagai soft power negara adalah untuk meningkatkan branding negara dan mencapai kepentingan nasional Thailand. | en_US |
dc.description.abstract | Nowadays diplomacy is not only about hard diplomacy but also effort of relationship with other country using soft diplomacy effort, soft diplomacy itself is a strategy or a method used by a country to realize or achieve its national interest either by using social or cultural approach. One form of implementation of soft diplomacy is gastrodipomasi, gastrodiplomasi is one way or action that is done in utilizing and culinary processing in the country. One of the countries that apply gastrodiplomasi is Thailand it is done as an effort in fulfilling the national interest, one way to establish cooperation with the Islamic state. This study explains how the Thai government's efforts in intensifying the halal industry in Islamic countries. In this study the authors use descriptive qualitative methods and also use literature literature study books, magazines, journals, internet, newspapers and other relevant sources. To analyze, the author uses the theory of soft diplomacy and multy track diplomacy. The results of this study indicate that the Thai government uses halal food as the country's soft power to boost state branding and reach the national interest of Thailand. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Thailand, Gastrodiplomacy, Halal Food, Soft Power, Multy Track Diplomacy Thailand, Gastrodiplomasi, Halal Food, Soft Power, Multy Track Diplomacy | en_US |
dc.title | UPAYA THAILAND MENGGUNAKAN HALAL FOOD SEBAGAI SOFT POWER NEGARA | en_US |
dc.type | Article | en_US |