View Item 
      •   UMY Repository
      • 10. STUDENT PAPERS
      • Publication
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 10. STUDENT PAPERS
      • Publication
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      REINTERPRETASI MAKNA KESEJAHTERAAN DALAM PERSPEKTIF MAQĀSHID SYARIAH

      Thumbnail
      View/Open
      NASKAH PUBLIKASI (185.2Kb)
      Date
      2018-05-02
      Author
      ROPIAH, POPI SITI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemikiran Jasser Auda mengenai konsep Maqāshid Syariah kaitannya dengan kesejahteraan, dicantumkan pula biografi, dan karya-karyanya. Jenis penelitian ini adalah kajian pustaka, sifat penelitian ini adalah deskriptif analisis dan teknik analisis yang digunakan yaitu metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan sejauh mana perkembangan pemahaman mengenai makna kesejahteraan. Secara fundamental tidak ada perbedaan mendasar mengenai pemahaman konsep kesejahteraan, beragam konsep yang dikembangkan oleh para pemikir telah bertemu pada satu titik bahwa kesejahteraan tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan aspek moral dan etika. Namun, beragam penafsiran yang muncul setelahnya membuat makna kesejahteraan mengalami perluasan bahkan penyempitan makna. Jasser Auda yang merupakan pakar Maqāshid kontemporer ini pun mencoba mengembangkan konsep Maqāshidnya sebagai upaya merespon permasalahan saat ini salah satunya yaitu mengenai konsep kesejahteraan. Dalam mengembangkan konsepnya, ia bertolak dari para pendahulunya seperti Al-Syatibi, Al-Juwayni, Yusuf Qardhawi, dan lain-lain. Menafsirkan kembali makna kesejahteraan dengan menggunakan perspektif Maqāshid ini merupakan salah satu upaya agar makna kesejahteraan dapat dipahami secara lebih komprehensif. Upaya ini selaras dengan gagasan Jasser Auda mengenai konsep Maqāshidnya, Jasser Auda dalam gagasannya memiliki tujuan yang sama dengan para pemikir sebelumnya yaitu merespon permasalahan yang dihadapi umat manusia, hanya saja perbedaan mendasarnya terletak pada aspek implementasi, dalam hal ini Jasser mengemukakan lima fitur diantaranya: pertama, watak kognitif sistem, kedua, kemenyeluruhan, ketiga, keterbukaan dan pembaruan diri, keempat, multidimensional, kelima, kebermaksudan. Kelima fitur tersebut ia kembangkan menggunakan pendekatan sistem.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19575
      Collections
      • Publication

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV