PENGARUH WORK STRESS, ORGANIZATIONAL CLIMATE DAN PROCEDURAL JUSTICE TERHADAP INTENTION TO QUIT ASN PEMDA DIY DENGAN EMPLOYEE ENGAGEMENT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
Abstract
Negara (ASN) muda mengajukan pengunduran diri atas permintaan sendiri dan tanpa hak pensiun. Selain itu banyak pula ASN yang mengajukan pensiun dini. Adanya niat mengundurkan diri menyebabkan perilaku negatif (quitting behaviour) yaitu: absenteism, apatis dan penurunan kinerja. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh stres kerja, iklim organisasional dan persepsi keadilan prosedural terhadap pertalian karyawan yang akan mempengaruhi niat untuk mengunduran diri pada para ASN di Tim Anggaran Pemerintah Daerah Pemda DIY. Dualisme peran sebagai TAPD dan SKPD membawa konsekwensi terhadap beban, volume, tanggung jawab, ritme, budaya kerja dan iklim organisasi yang berbeda sehingga menarik untuk dikaji dampaknya.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode field research menggunakan kuisioner dengan 160 responden. Analisis data menggunakan Structural Equation Modelling dengan software AMOS 21.0 dan statistik diskriptif menggunakan SPSS 15.0. Jawaban terhadap hipotesis penelitian ini adalah: stres kerja berpengaruh terhadap niat mengundurkan diri namun tidak mempengaruhi pertalian karyawan. Keadilan prosedural dan iklim organisasi sama-sama mempengaruhi pertalian karyawan. Iklim organisasi mempengaruhi niat mengundurkan diri dan pertalian karyawan tidak berpengaruh terhadap niat mengundurkan diri. Niat mengundurkan diri merupakan hal yang sangat kompleks dan lebih didominasi oleh faktor-faktor dari dalam individu (internal) ketimbang faktor eksternal (organisasional).