KONFLIK UMAT BERAGAMA DAN BUDAYA LOKAL
Date
2011-11-30Metadata
Show full item recordAbstract
Kajian ini fokus kepada upaya pengendalian dan penyelesaian konflik antarumat beragama dan mengaitkannya dengan budaya lokal yang secara aktual telah menjadi modal sosial dalam proses konflik, dan yang secara potensial dapat dijadikan sebagai modal sosial. Selain itu, buku ini juga fokus kepada usaha-usaha sebelum terjadinya konflik (pengendalian) dan sesudah terjadinya konflik (penyelesaian), termasuk faktor-faktor yang masih potensial menjadi masalah dalam relasi umat beragama. Kasusnya diambil di 5 (lima) daerah yang pernah terjadi konflik antarumat beragama dan sekaligus terdapat di suku dan budaya dominan yang berbeda yaitu Sunda (Tasikmalaya) , Jawa (Solo dan Kulonprogo), Padhalungan (Pasuruan), dan Sasak (Mataram).