dc.description.abstract | Penelitian ini berusaha untuk menguji model kebijakan dividen dinamis pada perusahaan non keuangan di Indonesia. Model dinamis memiliki keunggulan dibandingkan dengan model statis. Model dinamis memperhitungkan waktu, sedangkan model statis tidak memperhitungkan waktu. Perhitungan waktu tersebut dalam model dinamis dilakukan dengan cara memasukkan variabel kelambanan (lag). Model dinamis dalam penelitian ini memasukkan variabel kelambanan kebijakan dividen dan delapan faktor lain yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan, rasio investasi, struktur aset, leverage, risiko operasional, tingkat pajak perusahaan, serta tingkat bunga sebagai variabel bebas. Sampel yang berhasil dikumpulkan ada 192 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kelambanan kebijakan dividen, profitabilitas, ukuran perusahaan, rasio investasi, struktur aset, tingkat pajak perusahaan, dan tingkat bunga berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen, sedangkan leverage berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen. Sementara risiko operasional tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perusahaan non keuangan di Indonesia menerapkan kebijakan dividen yang stabil dengan kecepatan penyesuaian pada dividen yang ditargetkan sebesar 59,97% dan rasio target pembayaran jangka panjang sebesar 69,54%. Kecepatan penyesuaian pada dividen yang ditargetkan rendah dan target pembayaran jangka panjang tinggi menunjukkan bahwa dividen tidak meningkat dalam jumlah yang besar namun secara bertahap meningkat dengan mempertimbangkan rasio pembayaran target jangka panjang. Stabilitas dividen akan membuat perusahaan dinilai lebih baik di pasar modal. | en_US |