GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK MAHASISWA PROFESI PSPDG UMY ANGKATAN 2011 DI RSGM UMY
Abstract
Latar Belakang : Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi dua arah yang melibatkan antara seorang pasien dan tenaga kesehatan salah satunya dokter gigi. Pengetahuan komunikasi terapeutik dapat dikatakan terabaikan saat ini, baik dalam pendidikan maupun praktik kedokteran gigi. Sebagian dokter gigi merasa tidak mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan komunikasi terapeutik, sehingga hal ini akan berdampak pada penegakkan diagnosa dan penentuan rencan perawatan. Komunikasi terapeutik penting untuk diajarkan pada mahasiswa profesi agar kektika lulus menjadi seorang dokter gigi akan dapat melakukan komunikasi terapeutik dengan baik pada pasien. Program studi pendidikan dokter gigi UMY telah memasukkan komunikasi terapeutik sebagai salah satu blok yang harus ditempuh mahasiswa kedokteran gigi saat berada di jenjang S1. Semua keterampilan klinik akan diawali dengan keterampilan anamnesa (komunikasi terapeutik), sehingga mahasiswa profesi PSPDG UMY diharapkan mampu menerapkannya saat berhadapan dengan pasien di RSGM UMY.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan komunikasi terapeutik mahasiswa profesi PSPDG UMY angkatan 2011 di RSGM UMY.
Metode Penelitiann : Penelitian diskriptif dengan desain cross sectional dilakukan terhadap 111 mahasiswa profesi PSPDG UMY angkatan 2011 di RSGM UMY. Subjek dinilai tingkat pengetahuannya menggunakan kuesioner berisi 25 pernyataan mengenai komunikasi terapeutik.
Hasil Penelitian : Sebagian besar mahasiswa profesi PSPDG UMY angkatan 2011 (99%) memiliki tingkat pengetahuan komunikasi terapeutik berada pada kategori baik. Kesimpulan : Tingkat pengetahuan komunikasi terapeutik mahasiswa profesi PSPDG UMY angkata 2011 di RSGM UMY secara umum berada pada kategori baik